Hari Sumpah Pemuda Sulteng 2025

BREAKING NEWS: Momen Hari Sumpah Pemuda, Disperindag Kota Palu Gelar Pasar Murah

Namun, masyarakat umum tetap bisa berbelanja dengan harga distributor.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda sekaligus menekan laju inflasi, Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagind) kembali menggelar Pasar Murah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda sekaligus menekan laju inflasi, Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagind) kembali menggelar Pasar Murah.

Kegiatan yang digelar di Jl Yos Sudarso, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu ini berlangsung selama dua hari, 28–29 Oktober 2025, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WITA, bekerja sama dengan Radar Palu sebagai mitra lokasi kegiatan.

Kepala Bidang Perdagangan Disperdagind Kota Palu, Andriani, mengatakan, pasar murah kali ini menghadirkan sekitar 20 tenant, terdiri atas BUMN dan sejumlah distributor, termasuk Bulog sebagai penyedia utama barang bersubsidi.

Baca juga: Kuasa Hukum Keluarga Risno Ajukan Pra Peradilan atas Penangkapan Diduga Tidak Sah

“Barang-barang dari Bulog seperti beras, minyak, gula, tepung, susu, dan telur semuanya disubsidi. Sementara komoditi lain dijual dengan harga distributor,” jelas Andriani, Selasa (28/10/2025).

Pasar murah ini dikhususkan bagi masyarakat penerima manfaat Kartu PKH yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di setiap kelurahan. 

Namun, masyarakat umum tetap bisa berbelanja dengan harga distributor.

Baca juga: Wakil Bupati Morowali Utara Tekankan Pentingnya Legalisasi Koperasi Desa Merah Putih

“Yang memiliki Kartu PKH bisa membeli dengan harga subsidi. Tapi masyarakat umum tetap bisa membeli dengan harga distributor,” tambahnya.

Pantauan TribunPalu.com, harga sejumlah komoditi di pasar murah ini turun signifikan dibandingkan harga pasar saat ini. Misalnya, beras premium 5 kilogram dijual Rp50 ribu, dari harga pasar sekitar Rp75–80 ribu. 

Telur ayam ras ukuran besar dijual Rp50 ribu per rak, gula pasir Rp12.500 per kilogram, minyak goreng “Minyak Kita” Rp11 ribu per liter, tepung Rp7.500 per kilogram, dan susu kaleng Rp7.500.

Karena keterbatasan stok subsidi, pemerintah membatasi pembelian per orang.

Baca juga: Nelayan Dilaporkan Hilang di Perairan Pulau Bone Uliuno, Tim SAR Lakukan Pencarian

“Untuk beras hanya boleh 5 kilogram, gula 2 kilogram, minyak 2 liter, tepung 2 kilogram, dan telur 1 rak,” kata Andriani.

Selain Bulog dan distributor besar, pasar murah juga dimeriahkan oleh pelaku UMKM yang menjual berbagai produk olahan makanan lokal.

Andriani menambahkan, Disperdagind juga menjalankan program Gadenolumako, yaitu pasar murah keliling menggunakan mobil yang membawa bahan pokok bersubsidi ke 46 kelurahan di Kota Palu.

“Saat ini kami sudah menjangkau sekitar 19–20 kelurahan, dan program ini akan terus berjalan sampai Desember nanti,” ungkapnya.

Baca juga: Pemprov Sulteng Tegaskan Komitmen Berani Integritas, Wagub Reny Dorong Penguatan Pencegahan Korupsi

Sepanjang tahun 2025, Disperdagind Kota Palu telah menggelar pasar murah sebanyak 22 kali, termasuk menjelang Ramadan, Idul Fitri, dan perayaan hari besar lainnya. 

“Masih ada empat kegiatan lagi, termasuk untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Korpri, Natal, dan Tahun Baru,” tambah Andriani.

Tujuan utama pelaksanaan pasar murah, menurut Andriani, adalah meringankan beban pengeluaran masyarakat berpendapatan rendah sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok di Kota Palu.

“Kami berharap masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan pengendalian inflasi daerah tetap terjaga,” tuturnya.

Daftar komoditi di Pasar Murah Pemkot Palu:

Beras: 140 sak, Rp50.000 per 5 kg

Gula pasir: 1 ton, Rp25.000 per 2 kg (Rp12.500 per kg)

Minyak goreng (Minyak Kita): 1 ton, Rp11.000 per liter — stok cukup untuk 2 hari

Bawang merah: 150 kg, Rp33.000 per kg

Bawang putih: 150 kg, Rp35.000 per kg

Tepung terigu: 600 kg, Rp7.500 per kg (*)

( TribunBreakingNews )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved