Parigi Moutong Hari Ini
Camat Torue Parimo Ajak Petani dan Pengusaha Gilingan Tingkatkan Kualitas Beras Sesuai Standar Bulog
Ia mengatakan telah mempertemukan perwakilan petani, pemilik gilingan, dan pihak Bulog untuk mencari solusi bersama.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG – Camat Torue, Niluh Elisabet mengungkap langkah yang telah dilakukan pemerintah kecamatan dalam menyikapi persoalan beras petani yang belum terserap pasar.
Ia mengatakan telah mempertemukan perwakilan petani, pemilik gilingan, dan pihak Bulog untuk mencari solusi bersama.
“Minimal saya sudah mempertemukan antara perwakilan petani, pemilik gilingan, Bulog, dan masyarakat,” ujar Niluh Elisabet, Selasa (28/10/2025).
Baca juga: Polda Sulteng Gelar Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97, Wakapolda Jadi Inspektur
Pertemuan itu, kata dia, membuat para pihak memahami pentingnya peningkatan kualitas beras agar bisa memenuhi standar pembelian Bulog dan pasar umum.
“Masyarakat saya mulai memahami bahwa mereka harus belajar memperbaiki kualitas agar sesuai standar Bulog dan pasaran,” jelasnya.
Ia menjelaskan, saat ini hasil panen masyarakat Torue memang meningkat dibanding sebelumnya.
Empat desa sedang melaksanakan panen, yakni Desa Tolai Timur, Tolai, Tolai Barat, dan Purwosari.
Baca juga: Pastikan Standar Pengamanan, Polda Sulteng Laksanakan Kunjungan Pembinaan Satpam di Kilang DSLNG
Total luas lahan yang melakukan panen mencapai sekitar 2.400 hektar.
Namun demikian, kualitas beras di beberapa titik masih di bawah standar akibat pengaruh hama dan cuaca tidak menentu.
“Kualitas beras agak jauh dari standar karena pengaruh hama dan cuaca,” ucap Niluh.
Menurutnya, tantangan petani bukan hanya pada harga, tetapi juga kemampuan menjaga mutu gabah hingga tahap penggilingan.
Ia berharap petani mulai memperhatikan proses dari hulu hingga hilir, termasuk pembibitan dan pengelolaan lahan.
Baca juga: Camat Torue Parigi Moutong Sebut Petani Sulit Jual Gabah, Penyimpanan Penuh
“Harapan saya, bagaimana petani meningkatkan kualitas, mulai dari pembibitan hingga pascapanen,” katanya.
Untuk pemilik gilingan, Niluh menekankan pentingnya peningkatan kualitas mesin penggilingan agar hasil beras bisa lebih baik.
“Pemilik gilingan juga perlu memperhatikan kualitas mesin gilingannya,” tambahnya.
Ia menyebut, perbaikan alat dan proses pengolahan tentu memerlukan modal besar yang sulit dijangkau sebagian pelaku usaha kecil.
“Itu juga membutuhkan modal yang cukup besar,” ujarnya.
Berdasarkan hasil survei lapangan, saat ini terdapat lebih dari 20 penggilingan padi yang masih aktif beroperasi di Kecamatan Torue.
Baca juga: Kapolres Sigi Kari Amsah Ritonga Kobarkan Semangat Persatuan di Upacara Hari Sumpah Pemuda ke 97
“Dari hasil survei saya, ada sekitar 20 lebih gilingan yang beroperasi,” katanya.
Namun sebagian petani masih ragu menggiling hasil panen karena belum ada kepastian pembeli.
“Petani saya belum berani memastikan menggiling karena pembeli belum pasti,” ucap Niluh.
Meski begitu, beberapa petani yang sangat membutuhkan uang tetap menjual berasnya, meski pembelinya tidak seramai sebelumnya.
“Kalau ada yang mendesak, mereka tetap menjual, meski pembelinya tidak ramai,” lanjutnya.
Ia mengungkapkan, dari informasi pemilik gilingan, setiap tempat menyimpan sekitar 300 ton beras yang belum terjual.
Baca juga: 54 Nelayan Donggala Terima Alat Pemantau Kapal VMS dari DKP Sulteng
Jika dikalikan dengan 20 gilingan, jumlah beras yang menumpuk cukup besar.
“Setiap gilingan sekitar 300 ton belum terjual, kalikan saja dengan sekitar 20 gilingan,” ungkap Niluh.
Ia berharap pemerintah daerah, petani, dan pengusaha dapat duduk bersama untuk mencari solusi jangka panjang atas persoalan tersebut.
“Harapan saya, agar petani dan pengusaha bisa duduk bersama pemerintah untuk mencari solusi,” tegasnya.
Niluh menambahkan, koordinasi berkelanjutan dengan Bulog dan Dinas Pertanian sangat penting agar kualitas beras Torue terus membaik ke depannya.
“Kita ingin hasil panen meningkat, baik dari segi kualitas maupun daya jual,” tutupnya.(*)
| Anggota Legislatif Irfain Desak Bupati Parimo Tertibkan OPD dan Laporkan Dugaan Sabotase Kebijakan |
|
|---|
| Volume Meningkat, Pemkab Parigi Moutong Siapkan Raperda Khusus Pengelolaan Sampah |
|
|---|
| Bupati Erwin Burase Sampaikan Empat Raperda Prioritas Parigi Moutong, Termasuk Soal Sampah dan Desa |
|
|---|
| Bupati Erwin Burase: Setiap Hari Masih Ada Pemboman Ikan di Teluk Tomini |
|
|---|
| Erwin Burase: Warga Pesisir Parigi Moutong Paling Rentan Terdampak Inflasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.