Makelar Pendidikan di Untad
VIDEO: Kesaksian Korban Penipuan Calo Masuk Kampus Negeri di Palu, Pelaku Mengaku Alumni
Agustus 2025, Nafsia dinyatakan tidak lolos di Program Studi (Prodi) Sosiologi.
Penulis: Supriyanto | Editor: mahyuddin
Dia pun mempertanyakan kinerja sang calo.
"Katanya saya lulus di Prodi Ilmu Pemerintahan jadi saya disuruh tambah biaya sebesar Rp 3 Juta," katanya.
Baca juga: Menteri Nasaruddin Umar Dorong Masjid Raya Baitul Khairaat Jadi Pusat Peradaban Umat
Setelah membayar seluruhnya, Nafsia kembali mempertanyakan status kemahasiswaannya kepada pelaku yang dimana tak lama lagi masuk masa PKKMB.
Alih-alih mengizinkan, pelaku malah menyuruh korban agar tidak perlu mengikuti rangkaian kegiatan kampus seperti mahasiswa lainnya.
Karena tidak diizinkan untuk ikut kegiatan kampus, Nafsia memilih untuk kembali ke kampung halamannya di Bunta.
Sesampainya di kampung halaman, korban kembali mengirimkan dana Rp 1 juta kepada pelaku untuk pengisian data di sistem.
Kini semua keberadaan sang calo pun tak diketahui rimbanya.
Nafsia melaporkan kasus itu ke Polda Sulteng untuk menyelidiki pelaku yang merupakan alumni Untad dari Kabupaten Parigi Moutong.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.