Morowali Hari Ini

Forum Dialog Beasiswa di Dinas Pendidikan Morowali,Organisasi Mahasiswa Apresiasi Langkah Transparan

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menyelesaikan persoalan ini secara bertahap dan sesuai mekanisme.

Penulis: Ismet Togean 20 | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Polemik beasiswa pendidikan di Kabupaten Morowali akhirnya mendapat titik terang setelah Dinas Pendidikan membuka ruang dialog bersama sejumlah organisasi mahasiswa.  

Laporan Wartawam Tribunpalu.com, Ismet 

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Polemik beasiswa pendidikan di Kabupaten Morowali akhirnya mendapat titik terang setelah Dinas Pendidikan membuka ruang dialog bersama sejumlah organisasi mahasiswa. 

Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan Morowali, Rabu (5/11/2025) dan dihadiri perwakilan dari 12 organisasi mahasiswa, termasuk Gerakan Revolusi Demokratik (GRD), Aliansi Mahasiswa Morowali, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta mahasiswa dari beberapa kampus dan politeknik.

Kepala Dinas Pendidikan Morowali, Arifin Lakane, memimpin langsung diskusi tersebut. 

Dalam forum itu, Arifin memaparkan perkembangan penanganan 718 mahasiswa yang belum menerima pencairan beasiswa tahap ketiga pada program Beasiswa 2025.

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menyelesaikan persoalan ini secara bertahap dan sesuai mekanisme.

Ketua Gerakan Revolusi Demokratik (GRD) Morowali, Amrin, mengatakan bahwa forum tersebut membawa kejelasan dan harapan baru bagi mahasiswa penerima beasiswa.

Baca juga: Pemprov Sulteng Komitmen Selesaikan Konflik Tenurial : Utamakan Mediasi

“Alhamdulillah, Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali sudah berkomitmen mengakomodir 718 mahasiswa dan akan diusahakan semaksimal mungkin untuk dicairkan di 2025. Tinggal menunggu mekanisme dan prosedur administrasinya,” ujar Amrin.

Ia juga meminta agar pengelolaan data penerima beasiswa di tahun berikutnya dilakukan lebih rapi dan terstruktur.

“Kami berharap ke depan pengolahan data lebih tertib dan efisien. Sehingga tahun 2026 fokusnya bukan lagi menyelesaikan masalah, tapi melakukan evaluasi dan peningkatan program,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan Koordinator Aliansi Mahasiswa Morowali, Fikar.

Menurutnya, mahasiswa tetap memberikan dukungan, namun berharap tidak ada lagi keterlambatan pencairan seperti sebelumnya.

“Kita mendukung penuh langkah Dinas Pendidikan dan Pemda. Tapi ke depan kolaborasi harus lebih efektif antara pemerintah daerah bersama legislatif dan eksekutif agar masalah pendidikan tidak berulang,” tegasnya.

Dari mahasiswa politeknik, Harun, meminta agar ruang dialog seperti ini dapat dilakukan secara rutin sebagai wadah komunikasi dan penyampaian informasi langsung dari pemerintah ke mahasiswa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved