Sulteng Hari Ini

Kanwil Ditjenpas Sulteng Pamerkan Hasil UMKM Warga Binaan di Festival Literasi 2025

Seluruh produk tersebut merupakan hasil pembinaan kemandirian di Lapas dan Rutan se-Sulawesi Tengah.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER / HUMAS KANWIL DITJENPAS
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah turut berpartisipasi dalam Festival Literasi 2025 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (6/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Sulawesi Tengah turut berpartisipasi dalam Festival Literasi 2025 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan tersebut berlangsung meriah di halaman Dispusaka Sulteng, Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Festival Literasi 2025 digelar dalam rangka memperingati Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan (BGMHKP), dengan mengusung tema “Membudayakan Literasi Menuju Berani Cerdas untuk Sulawesi Tengah Nambaso” serta tagline “Perpustakaan Hadir Demi Martabat Bangsa.”

Dalam kesempatan itu, Kanwil Ditjenpas Sulteng menampilkan berbagai hasil karya dan produk UMKM warga binaan Pemasyarakatan, mulai dari olahan pangan seperti keripik pisang, sambal roa, dan bawang goreng, hingga kerajinan tangan berupa tas rajut, bunga hias, serta kain tenun Donggala.

Seluruh produk tersebut merupakan hasil pembinaan kemandirian di Lapas dan Rutan se-Sulawesi Tengah.

Baca juga: Baru Jadi Plt Kadis ESDM, Sultanisah Tegur 185 Perusahaan Tambang Galian C di Sulteng

Kepala Kanwil Ditjenpas Sulteng, Bagus Kurniawan, mengatakan bahwa keikutsertaan pihaknya dalam ajang literasi ini menjadi sarana memperkenalkan hasil karya warga binaan kepada masyarakat luas sekaligus menumbuhkan semangat literasi produktif di lingkungan Pemasyarakatan.

“Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tapi juga tentang kemampuan berkreasi dan berinovasi. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa hasil karya warga binaan memiliki nilai, sekaligus menjadi simbol perubahan dan kemandirian,” ujar Bagus kepada TribunPalu.com.

Bagus menjelaskan, keterlibatan warga binaan dalam sektor ekonomi kreatif dan kewirausahaan merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, terutama dalam aspek pemberdayaan dan reintegrasi sosial.

“Kami berupaya agar warga binaan tidak hanya produktif selama di dalam Lapas, tetapi juga siap bersaing dan berkontribusi setelah bebas. Ini bagian dari visi Pemasyarakatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Baca juga: Baru Jadi Plt Kadis ESDM, Sultanisah Tegur 185 Perusahaan Tambang Galian C di Sulteng

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, yang hadir membuka acara secara resmi, menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi Kanwil Ditjenpas Sulteng dalam memperkuat gerakan literasi berbasis pemberdayaan.

“Saya sangat mengapresiasi langkah Kanwil Ditjenpas Sulteng yang ikut menghadirkan hasil karya warga binaan di ajang literasi ini. Ini bukti nyata bahwa literasi bisa lahir dari mana saja, bahkan dari balik tembok Lapas. Semangat seperti ini harus terus dijaga,” tutur Gubernur.

Festival Literasi 2025 juga menampilkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari penampilan drum band TK Alkhairaat Parigi Moutong hingga pameran UMKM daerah. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved