Parigi Moutong Hari Ini
Perjalanan Mohammad Ifdal, 9 Tahun Mengabdi hingga Lulus PPPK dan Ditempatkan di RSUD
Ifdal kini bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Tombolotutu Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG — Perjuangan panjang Mohammad Ifdal akhirnya berbuah manis.
Setelah sembilan tahun mengabdi, ia resmi menerima SK sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.
Ifdal kini bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Tombolotutu Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Sebelumnya, ia merupakan tenaga honorer di RSUD Anuntaloko Parigi sejak tahun 2016.
Perjalanan kariernya dimulai setelah menamatkan pendidikan sarjana kesehatan pada 2015.
Setahun kemudian, ia langsung mengabdi sebagai tenaga honorer di rumah sakit daerah.
“Saya mulai honor tahun 2016 di RSUD Anuntaloko Parigi,” kata Mohammad Ifdal kepada TribunPalu.com.
Menurutnya, perjalanan menjadi PPPK bukan hal mudah dan penuh ujian.
Pada seleksi tahap pertama tahun 2024, namanya tidak masuk daftar kelulusan.
Ia mengaku sempat merasa kecewa karena harapannya belum terwujud di tahap tersebut.
“Waktu ikut tahap satu, saya tidak lulus. Jujur saya sempat bersedih dan kecil hati,” ungkapnya.
Meski demikian, semangatnya tidak padam karena mendapat dukungan keluarga dan rekan sejawat.
“Teman-teman dan keluarga terus menyemangati agar saya tidak menyerah,” ujarnya.
Bagi Ifdal, dorongan itu menjadi energi untuk mencoba kembali di tahap berikutnya.
Pada tahap dua, hasil berbeda ia peroleh.
Namanya muncul sebagai peserta yang lulus melalui jalur optimalisasi formasi tenaga kesehatan.
“Nanti di tahap dua ini saya kena optimalisasi, dan alhamdulillah ditempatkan di Rumah Sakit Tinombo,” ujarnya.
Keputusan itu membuatnya harus meninggalkan tempat kerja lama di Parigi.
Meski harus menyesuaikan diri, ia tetap bersyukur atas kesempatan tersebut.
Menurutnya, bekerja di rumah sakit baru adalah tantangan dan pengalaman baru.
“Namanya juga rumah sakit, pekerjaan tidak jauh berbeda, hanya suasananya saja yang baru,” tuturnya.
Ia mengaku siap beradaptasi dengan rekan-rekan dan sistem kerja di RSUD Raja Tombolotutu.
Ifdal menilai penempatan ini sebagai amanah yang harus dijalankan sebaik mungkin.
Ia bertekad menunjukkan kinerja terbaik sebagai wujud tanggung jawab atas kepercayaan pemerintah.
“Bagi saya ini penghargaan besar setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai honorer,” katanya.
Ia berharap pengangkatan PPPK bisa meningkatkan semangat kerja tenaga kesehatan di seluruh wilayah Parigi Moutong.
Selain itu, ia juga mendoakan agar rekan-rekan yang belum lulus tetap sabar.
“Harapannya teman-teman yang belum berhasil tidak putus asa. Rezeki tidak akan tertukar,” tambahnya.
Baginya, keberhasilan kali ini adalah buah dari kesabaran dan doa yang panjang.
“Kalau kita tetap berusaha dan berdoa, pasti ada jalan,” ujar Ifdal menutup. (*)
| Pemkab Parigi Moutong Buka Kanal Aduan Resmi untuk Kasus PPPK Siluman |
|
|---|
| Bupati Parimo Ingatkan ASN Bijak Gunakan Media Sosial dan Tak Sebar Informasi Belum Terverifikasi |
|
|---|
| Kasat Polairud Polres Parigi Moutong: Kami Ingin Masyarakat Pesisir Sejahtera Tanpa Melanggar Hukum |
|
|---|
| Sekda Zulfinasran Ingatkan PPPK Parigi Moutong Tak Boleh Rangkap Aktivitas di Luar Tugas ASN |
|
|---|
| Zulfinasran Pastikan Tak Ada Titipan di Seleksi PPPK di Parimo: Anak Saya Saja Tak Lulus |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Perjuangan-panjang-Mohammad-Ifdal-akhirnya-berbuah-manis.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.