Parigi Moutong Hari Ini

Disdikbud Parigi Moutong Dorong Ornamen Daerah Jadi Identitas Resmi, Terima 10 Karya dari Empat Suku

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah pada Kamis (13/11/2025).

Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Lisna Ali
FAIZ / TRIBUNPALU.COM
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah pada Kamis (13/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Diskusi Terpumpun Ragam Hias Daerah pada Kamis (13/11/2025).

Diskusi tersebut bertema “Ornamen Daerah Sebagai Identitas dan Jati Diri Kabupaten Parigi Moutong”.

Kegiatan ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah untuk memperkuat pelestarian seni dan kebudayaan lokal di tengah arus modernisasi.

Ketua panitia, Ninong Pandake, mengatakan kegiatan ini merupakan langkah nyata memajukan kebudayaan Parigi Moutong melalui seni ornamen daerah.

"Kegiatan ini bertujuan menggali dan melestarikan potensi ornamen daerah yang bersumber dari nilai-nilai budaya dan kearifan lokal," katanya.

Ornamen tersebut diharapkan dapat menjadi identitas visual resmi Kabupaten Parigi Moutong di berbagai media seni dan ruang publik.

Menurutnya, ornamen daerah tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga mengandung simbol-simbol kehidupan masyarakat Parigi Moutong.

Baca juga: Rampung, Masjid Raya Baitul Khairaat Punya Alat Pemadam Otomatis di Setiap Ruangan

Selain pelestarian, kegiatan ini juga menciptakan ruang kompetisi yang sehat antar seniman dan penggiat budaya di daerah.

Kompetisi tersebut diharapkan meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya lokal di tengah arus modernisasi yang terus berkembang.

Ninong mengungkapkan, sosialisasi kegiatan telah dilakukan sejak awal tahun 2025 kepada seluruh masyarakat Parigi Moutong.

“Penilaian karya dilaksanakan pada akhir Oktober 2025. Tepat tanggal 1 Oktober kami telah menerima semua karya,” ujarnya.

Disdikbud telah menerima total 10 karya ornamen yang berasal dari perwakilan berbagai suku besar di Parigi Moutong, meliputi suku Kaili, Tajio, Lauje, dan Tialo.

"Dari sepuluh karya yang masuk, empat di antaranya memenuhi kriteria penilaian sesuai petunjuk teknis yang telah ditetapkan panitia," terang Ninong.

Keempat ornamen itu juga merupakan keterwakilan dari empat suku besar yang ada di Kabupaten Parigi Moutong.

Ninong menilai hasil tersebut menunjukkan bahwa setiap suku memiliki kekayaan visual dan filosofi budaya yang kuat.

"Diskusi terpumpun kali ini juga menghadirkan tim penilai yang menelaah makna dan kesesuaian simbol pada setiap karya," katanya.

Dia berharap hasil diskusi bisa menjadi dasar penetapan ornamen daerah sebagai identitas resmi Kabupaten Parigi Moutong.

"Ornamen terpilih akan digunakan dalam berbagai media promosi, karya seni, dan ruang publik di wilayah Parigi Moutong," terangnya.

Baca juga: Program ATR/BPN di Kupang Legalkan Kepemilikan Lahan Keluarga Eks Pejuang Timtim

Menurut Ninong, langkah ini penting agar masyarakat semakin mengenal nilai budaya daerahnya sendiri.

Ia berharap kegiatan tersebut menjadi momentum membangkitkan semangat generasi muda mencintai dan melestarikan budaya daerah.

“Melalui ragam hias, kita bisa memperlihatkan jati diri Parigi Moutong sebagai daerah yang kaya budaya,” ucapnya.

Kegiatan itu juga menjadi bagian dari strategi Disdikbud dalam memperkuat basis data dan dokumentasi kebudayaan lokal.

"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Parigi Moutong memiliki identitas visual yang khas di tingkat provinsi maupun nasional," pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved