PT Vale

PT Vale Raih Peringkat ESG Tinggi, Masuk 15 Perusahaan dengan Risiko Terendah Dunia

Pencapaian itu menjadi titik balik, bukan hanya bagi PT Vale, tetapi juga bagi industri pertambangan Indonesia secara keseluruhan. 

Editor: Fadhila Amalia
Handover
PT VALE MASUK DALAM DAFTAR PERUSAHAAN BERESIKO - Sebagai produsen nikel terkemuka, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) memainkan peran penting dalam memasok mineral kritis untuk transisi global menuju energi bersih.  

Sebagai pemegang cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia berada di jantung transisi energi bersih global.  

Baca juga: Reny Lamadjido: Mulai 2026, Pendaftaran Beasiswa Spesialis Terpusat di Aplikasi Berani Cerdas

Mineral kritis negara itu, khususnya nikel dan tembaga yang sangat penting untuk membangun kendaraan listrik, infrastruktur energi terbarukan, dan sistem penyimpanan yang akan menentukan masa depan dekarbonisasi global.  

Keberhasilan PT Vale menunjukkan bahwa sektor pertambangan Indonesia dapat menjadi model pertumbuhan yang bertanggung jawab, mampu memenuhi permintaan global yang meningkat tanpa mengorbankan integritas lingkungan atau sosial.

Di bawah kepemimpinan MIND ID, perusahaan induk pertambangan milik negara Indonesia, pencapaian ini memperkuat visi bangsa untuk mengubah ekonomi berbasis sumber daya menjadi ekonomi yang didorong oleh keberlanjutan, transparansi, dan kepercayaan global.

Peningkatan Peringkat Risiko ESG PT Vale juga terjadi pada saat yang krusial dalam perdagangan global. 

Seiring dengan percepatan investasi energi bersih Amerika Serikat dan Eropa di bawah Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA) dan Undang-Undang Bahan Baku Kritis UE, rantai pasokan menjadi sorotan karena dampak etis dan lingkungannya.  

Baca juga: Wagub Sulteng Dorong Dokter Umum Ambil Spesialis Lewat Beasiswa Berani Cerdas

Dalam lanskap ini, kinerja PT Vale menempatkan Indonesia sebagai mitra yang andal dan bertanggung jawab, menawarkan mineral rendah karbon dan bersumber etis ke pasar yang semakin menghargai keberlanjutan terverifikasi daripada volume.

Pengakuan ini juga menyoroti kematangan perusahaan dalam mengelola risiko, meskipun ada tantangan industri.  

Dalam beberapa tahun terakhir, PT Vale telah beralih dari manajemen ESG yang reaktif menjadi proaktif, menanamkan keberlanjutan ke dalam setiap aspek operasinya, mulai dari tata kelola dan kemitraan masyarakat hingga rehabilitasi keanekaragaman hayati. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved