Dispusaka Sulteng Perkenalkan Kepenulisan Berbasis Budaya Lokal untuk Masyarakat

TRIBUNPALU.COM, PALU – Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang mewarnai Festival Literasi Sulawesi Tengah 2025.

Kegiatan tersebut digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusaka) Provinsi Sulawesi Tengah pada Sabtu (8/11/2025).

Plt Kepala Dispusaka Sulteng, Muh Idham Khalid, membuka langsung kegiatan yang menghadirkan sejumlah penulis lokal dan pegiat literasi sebagai narasumber.

Dalam sambutannya, Idham menyebut Bimtek ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat budaya literasi sekaligus memperkaya peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran berbasis budaya lokal.

Baca juga: Bupati Morowali Utara Serahkan Seragam dan Tas Sekolah Gratis kepada Siswa di Desa Menyoe

“Perpustakaan bukan sekadar tempat menyimpan buku, tetapi wadah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya masyarakat Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Idham turut memaparkan perkembangan positif indeks literasi di Sulawesi Tengah. 

Ia menyebut, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) berada di peringkat 17 nasional dengan nilai 70,71, sementara Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) naik ke posisi 26 dengan nilai 67,48.

Menurutnya, capaian tersebut menjadi motivasi bagi daerah untuk terus mendorong kreativitas menulis, terutama yang berbasis kearifan lokal.

Bimtek ini diikuti peserta dari berbagai kalangan, seperti guru, pustakawan, mahasiswa, serta komunitas literasi dari sejumlah kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah. 

Baca juga: HKN 2025, Wabup Djira Ajak Masyarakat Perkuat Pola Hidup Sehat dan Bersih

Materi yang dibawakan mencakup teknik menulis, riset budaya, hingga strategi publikasi karya tulis.

Selain Bimtek kepenulisan, rangkaian Festival Literasi 2025 juga diramaikan berbagai lomba dan kegiatan, mulai dari lomba mewarnai bagi 100 anak PAUD dan TK, lomba menulis cerpen tingkat SMA/SMK/MA, lomba menyanyi, bedah buku, lomba ranking 1, senam bersama, hingga pameran perpustakaan.

Melalui kegiatan ini, Dispusaka Sulteng berharap lahir penulis-penulis muda yang mampu mengangkat nilai budaya lokal sebagai bagian dari koleksi unggulan Sulawesi Tengah sejalan dengan semangat “Misi 9 Berani” Gubernur dan Wakil Gubernur untuk meningkatkan Indeks Perpustakaan dan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) di daerah. (*)