Sulteng Hari Ini
Kementerian Transmigrasi Siapkan Anggaran Rp500 Miliar untuk Program Patriot
Menurut Iftitah, alokasi anggaran tersebut mencakup pembiayaan Beasiswa Patriot S2, fasilitas pendidikan di Kampus atau Mes Patriot.
TRIBUNPALU.COM, PALU – Kementerian Transmigrasi RI menyiapkan anggaran sekitar Rp500 miliar untuk mendukung program besar pencetakan lebih dari 1.000 Patriot yang akan ditempatkan di berbagai kawasan transmigrasi di Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Transmigrasi, M Iftitah Sulaiman Suryanagara, saat meninjau lahan rencana pembangunan Mes Patriot di Desa Oloboju, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Kamis (20/11/2025).
Menurut Iftitah, alokasi anggaran tersebut mencakup pembiayaan Beasiswa Patriot S2, fasilitas pendidikan di Kampus atau Mes Patriot, pelatihan lapangan, riset, serta operasional Tim Ekspedisi Patriot.
“Jika digabung dengan komponen beasiswa dan kebutuhan lain, totalnya hampir setengah triliun rupiah. Ini untuk mendukung lebih dari seribu patriot yang akan kami siapkan,” ujarnya kepada TribunPalu.com.
Baca juga: Syarifudin Hafid Serap Aspirasi Warga Karaupa dalam Reses di Morowali
Iftitah menjelaskan, dana besar tersebut merupakan investasi jangka panjang untuk mencetak SDM berkualitas tinggi yang akan menjadi penggerak pembangunan di kawasan transmigrasi.
Menurutnya, Patriot akan bertugas melakukan riset, pendampingan masyarakat, dan membantu daerah transmigrasi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Patriot ini bukan hanya belajar teori. Mereka langsung turun ke lapangan dan melakukan aksi nyata. Kami ingin SDM unggul ini mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata,” tegasnya.
Para patriot merupakan penerima beasiswa dari tujuh universitas terbaik di Indonesia.
Baca juga: Pembangunan Kampus Patriot di Sigi Dirancang Modular, Fleksibel Sesuai Dinamika Kawasan Transmigrasi
Mereka tidak kuliah di kampus utama universitas, melainkan belajar langsung di lokasi transmigrasi melalui konsep Kampus atau Mes Patriot.
Jika Sigi ditetapkan sebagai lokasi untuk wilayah Indonesia Tengah, para patriot nantinya akan berkuliah setiap hari di kawasan tersebut.
Iftitah menambahkan, fasilitas kampus yang dibangun memakai konsep modular box, sehingga dapat dipindahkan ke daerah lain jika masyarakat setempat sudah mandiri dan tidak lagi membutuhkan pendampingan intensif.
Selain membiayai ribuan patriot, pemerintah juga menargetkan membuka program bagi mahasiswa asing dua tahun mendatang.
Baca juga: Ramalan Zodiak Jumat 21 November 2025: Taurus Jangan Memaksa, Scorpio Temukan Kekuatan Baru
| Flyer Jadwal Masjid Raya Baitul Khairaat Belum Resmi, Pemprov Sulteng: Menunggu Arahan Gubenur |
|
|---|
| Pemprov Sulteng Belum Tetapkan Jadwal Peresmian Masjid Raya Baitul Khairaat |
|
|---|
| Akses Bantuan Hukum di Sulteng Meningkat, Posbakum Capai 78,38 Persen |
|
|---|
| Progres Posbakum di Sulteng: 8 Kabupaten/Kota Sudah 100 Persen, Lainnya Masih Berproses |
|
|---|
| 436 Desa/Kelurahan Masih Tertinggal, Kemenkum Sulteng Percepat Pembentukan Posbakum |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/1000934872jpg.jpg)