Rancangan APBD Donggala 2026 Fokus Penguatan Ekonomi, Peningkatan Infrastruktur dan Mitigasi Bencana

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Donggala menggelar rapat paripurna penyampaian pidato pengantar nota keuangan atas rancangan APBD Kabupaten Donggala tahun anggaran 2026.

Rapat itu berlangsung di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Donggala, Kelurahan Gunung Bale, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Rabu (19/11/2025)

Rapat paripurna tersebut dipimpin Wakil Ketua II, Asis Rauf.

Pidato pengantar nota keuangan atas rancangan APBD Kabupaten Donggala tahun anggaran 2026 disampaikan Wakil Bupati Donggala, Taufik M Burhan mewakili Bupati Donggala.

Baca juga: Peringatan Hari Bakti Imigrasi dan Pemasyarakatan, Bupati Poso: Sinergi Penting untuk Layanan Publik

Dalam paparannya, Taufik menyebut kondisi perekonomian Donggala mulai menunjukkan tanda pemulihan meski belum stabil sepenuhnya.

“Aktivitas pertanian, perikanan, perdagangan pasar tradisional, hingga UMKM kembali menggeliat. Namun harga komoditas yang fluktuatif dan daya beli masyarakat yang lemah masih menjadi kendala,” ujarnya.

Ia menegaskan pemerintah terus berupaya memperbaiki konektivitas wilayah, namun kondisi infrastruktur masih membutuhkan perhatian besar.

“Pembukaan jalur distribusi hasil produksi terus dilaksanakan, namun kondisi infrastruktur kita masih menuntut kerja keras bersama,” ungkap Taufik.

Wakil Bupati juga menyoroti sektor pendidikan dan kesehatan yang menurutnya masih menghadapi persoalan pemerataan layanan.

Baca juga: Bupati Banggai Kepulauan Dorong Peningkatan Konsumsi Ubi

“Beberapa sekolah dan fasilitas kesehatan butuh rehabilitasi dan peningkatan sarana. Masyarakat di wilayah terpencil masih menghadapi hambatan mendapatkan layanan cepat dan merata,” jelasnya.

Selain itu, persoalan sosial seperti kemiskinan dan minimnya peluang peningkatan keterampilan bagi generasi muda juga menjadi perhatian.

“Wilayah pesisir dan pedesaan masih rentan terhadap kondisi musim dan cuaca. Pemerintah terus memperluas program pemberdayaan, tetapi tentu membutuhkan dukungan semua pihak,” ucapnya.

Sebagai daerah rawan bencana, Donggala juga menyiapkan penguatan mitigasi dan penataan ruang berkelanjutan.

Baca juga: Persiapan Festival Teluk Tomini 2025 Capai 95 Persen, Venue Masuk Tahap Finalisasi

“Pembangunan harus memastikan masyarakat memiliki perlindungan dari risiko bencana sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” kata Wakil Bupati.

Ia menambahkan, meski menghadapi banyak tantangan, Donggala memiliki peluang besar melalui sektor wisata bahari, pesisir, dan kreativitas UMKM berbasis digital.

“Banyak masyarakat mulai memanfaatkan teknologi digital untuk promosi desa dan pengembangan usaha kecil. Ini potensi besar bagi pertumbuhan ekonomi baru,” tambahnya.

Wakil Bupati Donggala itu juga menegaskan penyusunan Nota Keuangan 2026 diarahkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Donggala juga berkomitmen memperbaiki tata kelola pemerintahan melalui digitalisasi, transparansi, dan pelayanan publik yang semakin mudah dijangkau.

“APBD 2026 kami fokuskan pada penguatan ekonomi kerakyatan, meningkatkan kualitas layanan dasar, percepatan pembangunan infrastruktur, serta memperkuat sistem penanggulangan bencana,” pungkasnya. (*)