Sulteng Hari Ini

Gubernur Anwar Hafid Tutup Rakor Posyandu Sulteng, Targetkan Penguatan Layanan Dasar

Mulai 2026, kader Posyandu juga direncanakan terlibat dalam verifikasi data kemiskinan agar penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran.

Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Ro Adpim Setdaprov Sulteng
RAPAT KOORDINASI - Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid resmi menutup Rapat Koordinasi Tim Pembina Posyandu Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025 di Hotel Santika Palu, Jl Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Kamis (20/11/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid resmi menutup Rapat Koordinasi Tim Pembina Posyandu Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025 di Hotel Santika Palu, Jl Moh Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Kamis (20/11/2025).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Reny A Lamadjido, serta Ketua Tim Penggerak PKK Sulteng yang juga Ketua Pembina Posyandu Sry Nirwanti Bahasoan.

Rakor diikuti ketua TP PKK atau ketua Pembina Posyandu kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah, pengurus Pembina Posyandu, kepala perangkat daerah, mitra kerja, dan para pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga: BREAKINGNEWS: Masjid Raya Baitul Khairaat Sulteng Siap Diresmikan 4 Desember 2025

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk memperkuat Posyandu sebagai pusat layanan terpadu masyarakat. 

Ia menyebut Posyandu kini memegang peran penting dalam pemenuhan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), melampaui fungsi klasiknya sebagai layanan kesehatan ibu dan anak.

Ia juga meminta seluruh perangkat daerah membina sedikitnya satu Posyandu, sekaligus mendorong pemerintah kabupaten/kota mengalokasikan anggaran yang memadai untuk penguatan layanan tersebut.

Anwar menargetkan peningkatan jumlah pemeriksaan kesehatan gratis dalam tiga bulan ke depan. Ia menilai capaian layanan masih rendah dan perlu percepatan.

Di bidang pendidikan, ia menekankan peran Posyandu dalam pendataan anak usia PAUD guna mendukung rencana penerapan Wajib Belajar 13 Tahun pada 2027. 

Baca juga: Ikuti Sosialisasi Bahaya Napza BNNP Sulteng-PT CPM, Pelajar SMAN 5 Palu: Ajang Proteksi Diri

Mulai 2026, kader Posyandu juga direncanakan terlibat dalam verifikasi data kemiskinan agar penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran.

Sektor kesehatan anak juga menjadi sorotan.

Anwar Hafid mengingatkan pentingnya pengawasan gizi, edukasi ASI, serta penanganan kasus underweight dan gizi lebih. 

Ia menilai perbaikan sanitasi, air bersih, dan lingkungan sehat harus menjadi bagian dari langkah menekan angka stunting di Sulteng.

Sebagai bentuk motivasi, pemerintah provinsi menyiapkan penghargaan bagi Posyandu terbaik mulai 2026. Posyandu peringkat pertama akan menerima bonus Rp50 juta, peringkat kedua Rp25 juta, dan peringkat ketiga Rp10 juta.

“Penghargaan ini diharapkan dapat memacu peningkatan kualitas pelayanan Posyandu di seluruh wilayah, bukan hanya di Sulawesi Tengah,” ujarnya.

Baca juga: Letkol Laut Ramli Arif: TNI AL Berkomitmen Jaga Keamanan Laut, Pelayaran, dan Sumber Daya Alam

Menutup kegiatan, Anwar Hafid menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta Rakor dan berharap hasil pembahasan dapat ditindaklanjuti dalam aksi nyata untuk meningkatkan kualitas layanan Posyandu di Sulteng.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved