Sulteng Hari Ini

Sesmen Kemendukbangga Ingatkan Bonus Demografi Bisa Jadi Boncos Jika Salah Kelola

Prof Budi menegaskan, bonus demografi selama ini sering disalahartikan seolah-olah merupakan keuntungan instan bagi negara.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER / BKKBN SULTENG
bonus demografi bisa menjadi peluang emas bagi bangsa, tapi juga berpotensi berubah menjadi “boncos” jika perencanaan pembangunan dan kesiapan generasi muda tidak matang. 

Kampus didorong membangun sistem identifikasi kebutuhan pasar tenaga kerja melalui pertemuan rutin dengan HRD mitra. 

Baca juga: Pemkab Morowali Utara Fasilitasi Tokoh Agama Ikuti Wisata Rohani ke Tanah Suci 2025

Dari forum itu, kampus bisa memetakan kebutuhan industri, menyesuaikan kurikulum dan pelatihan tambahan, sekaligus menutup ketidaksesuaian antara output pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. 

Mahasiswa pun didorong menjadi pelaku wirausaha (job creator) serta bagian dari rantai pasok produksi dan pemasaran.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum Universitas Tadulako, Prof. Dr. M. Rusyadi H, menyoroti peningkatan signifikan jumlah perempuan berpendidikan dan produktif di masa depan.

“Lebih banyak perempuan nanti, mudah-mudahan rumah tangga menjadi lebih bagus ke depan. Kaum terdidik sekarang didominasi oleh perempuan,” ujarnya.

Ia mencontohkan, dulu hanya satu perempuan masuk jurusan Fisika Unhas, kini jumlahnya sudah mencapai 80 persen. (*)

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved