Festival Teluk Tomini
Gubernur Anwar Hafid Usul FTT 2026 di Parigi Moutong Digelar Saat Musim Durian
Anwar Hafid meminta Dinas Pariwisata meninjau ulang waktu pelaksanaan FTT.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mengusulkan agar Festival Teluk Tomini (FTT) dijadwalkan bertepatan dengan musim durian Parigi Moutong.
“Saya bilang ke Bupati, kalau bisa FTT digelar tepat di musim durian,” ujar Anwar Hafid, saat menghadiri pembukaan FTT 2025 di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Kamis kemarin.
Ia menilai kesesuaian waktu akan meningkatkan minat wisatawan.
“Orang datang bukan hanya untuk menyaksikan Sail Tomini, tetapi juga menikmati durian Parigi Moutong,” katanya.
Baca juga: Bupati Iksan Pastikan PLN Tingkatkan Layanan Listrik di Pulau Paku Hingga 18 Jam
Menurutnya, durian menjadi kekuatan besar sektor wisata daerah.
“Mereka datang ke sini karena ingin merasakan duriannya,” ucapnya.
Anwar Hafid meminta Dinas Pariwisata meninjau ulang waktu pelaksanaan FTT.
“Saya bilang, tidak apa-apa. Sekarang bulan November, musim durian itu April,” kata Anwar.
Ia bahkan membuka peluang digelarnya FTT pada bulan April 2026.
Baca juga: Bupati Morowali Iksan Baharudin Tinjau Pembangunan di Bungku Selatan, Pastikan Program Tepat Sasaran
“Bikin lagi festival bulan April supaya bertepatan musim durian,” tambahnya.
Gubernur menyebut durian Parigi Moutong kini semakin dikenal luas.
“Parigi Moutong terkenal di mana-mana. Yang paling dikenal orang adalah duriannya,” ujarnya.
Ia mengatakan nama Parigi Moutong sering muncul dalam percakapan bersama para pengusaha nasional.
“Bahkan Thailand sebagai penghasil durian, kini justru yang dikenal durian Parigi Moutong,” tegasnya.
Anwar Hafid menyebut komoditas durian adalah aset besar bagi daerah.
“Oleh karena itu, ini aset yang sangat besar bagi kita,” katanya.
Baca juga: Kabid Kebudayaan Ungkap Tantangan Guru Seni di Pameran Seni Rupa SMPN 1 Bungku Barat
Ia ingin Parigi Moutong memiliki identitas khas dari hasil alamnya.
“Kalau di Sigi ada emas hitam, maka Parigi Moutong punya emas kuning yaitu durian,” ujarnya.
Menurutnya, identitas durian harus diperkuat melalui berbagai event pariwisata.
“Durian adalah kebanggaan kita dan harus terus kita angkat,” tutup Anwar Hafid. (*)
| Gubernur Sulteng Minta Daerah Tak Matikan Event Pariwisata Meski Efisiensi Anggaran |
|
|---|
| Gubernur Sulawesi Tengah Dorong Pembangunan Hotel di Eks Sail Tomini untuk Layani Wisatawan Togean |
|
|---|
| Panitia FTT 2025 Gunakan Media Sosial untuk Dorong Kampanye Kebersihan Lingkungan |
|
|---|
| FTT 2025 di Parimo Hadirkan Tantangan Kebersihan, Pengunjung Bisa Jadi Duta Peduli Lingkungan |
|
|---|
| Parade Perahu Hias Meriahkan Festival Teluk Tomini 2025 di Pantai Kayubura |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/1000272724jpg.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.