Polres Sigi Soroti Ancaman Banjir dari Tumpukan Kayu di Beberapa Tanggul

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Polres Sigi menegaskan komitmennya menjadi garda terdepan dalam upaya sosialisasi dan mitigasi bencana di Kabupaten Sigi. Penegasan ini disampaikan dalam diskusi kesiapsiagaan bencana yang

digelar di Pusdalops-PB Sigi,Desa Maku, Kecamatan Dolo, Sigi, Sulawesi Tengah Senin (24/11/2025).

Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 WITA itu turut dihadiri Bupati Sigi Mohamad Rizal Intjenae, Sekda Nuim Hayat, Pabung Sigi Kodim 1206 Palu Mayor Infanteri Tarno, Kejari Sigi Aria, Kepala Basarnas Sulawesi Tengah Muh Rizal, BPBD Sigi, organisasi kebencanaan, serta tokoh masyarakat dan akademisi.

Mewakili Kapolres Sigi, Kabagops AKP Sidik Mashudiyanto menyoroti potensi bencana banjir yang dapat dipicu oleh masih adanya tumpukan potongan kayu di beberapa titik tanggul.

Ia menjelaskan bahwa saat hujan turun, potongan kayu tersebut dapat menahan laju air dan memicu banjir.

Baca juga: Polres Sigi Tegaskan Peran Garda Terdepan Mitigasi Bencana, Waspadai Tumpukan Kayu Pemicu Banjir

“Polres Sigi bisa menjadi ujung tombak dalam sosialisasi mitigasi bencana. Masyarakat perlu memahami bahwa tumpukan kayu di tanggul adalah ancaman serius. Ketika air tertahan, risiko banjir meningkat. Ini harus menjadi bahan kajian bersama agar kita bisa menentukan langkah-langkah antisipasi,” ujar AKP Sidik.

Ia juga menekankan pentingnya peran bhabinsa dan aparat desa dalam memberikan imbauan kepada warga, khususnya yang membuka lahan, agar memperhatikan pengelolaan limbah kayu. Gundukan kayu yang dibiarkan menumpuk, katanya, dapat menjadi “bom waktu” yang sewaktu-waktu memicu bencana.

Dengan keterlibatan aktif Polres Sigi dan seluruh pemangku kepentingan, diskusi ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat kesiapsiagaan dan pencegahan bencana di wilayah Kabupaten Sigi.(*)