Sunda Empire

Petinggi Sunda Empire Ditetapkan Tersangka, Roy Suryo: Kita Tunggu Dalangnya Ambyar

Pakar telematika Roy Suryo memberikan tanggapannya terkait penetapan tersangkan tiga pimpinan Sunda Empire.

Tangkapan Layar YouTube/Indonesia Lawyer Club
Roy Suryo terbahak saat dirinya disebut tak mengenal sejarah oleh petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana. 

"Saya merasa perlu melaporkan Rangga ini karena tak sapu orang pun mengambil tindakan tegas atas aksi ngawur yang dilakukannya," katanya Suryo ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (24/1/2020).

Sebelum ke Polda Metro Jaya, Roy mencatat setidaknya ada tiga dugaan tindak pidana yang telah dilakukan oleh Rangga Sasana Sunda Empire.

Kesal Dipolisikan Roy Suryo, Kini Pimpinan Sunda Empire Klaim Jadi Pendiri Partai Demokrat

Kesal Dilaporkan Polisi, Petinggi Sunda Empire Minta Roy Suryo Belajar Sejarah ke Inggris: Gak Kapok

Roy Suryo Terbahak saat Dirinya Disebut Tak Mengenal Sejarah Oleh Petinggi Sunda Empire: Halu Ini

Ki Ageng Ranggasasana, salah satu pejabat Sunda Empire memberikan tanggapan atas munculnya foto Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso bersama pimpinan Sunda Empire, Minggu (19/1/2020) di Yogyakarta.
Ki Ageng Ranggasasana, salah satu pejabat Sunda Empire memberikan tanggapan atas munculnya foto Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso bersama pimpinan Sunda Empire, Minggu (19/1/2020) di Yogyakarta. (Sumber: Kompas TV/Michael)

Pertama yakni Rangga Sasana menyebut Roy Suryo tidak mengetahui sejarah tentang NATO dan PBB saat menghadiri acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Selasa (22/1/2020) lalu.

Kedua, statement Rangga Sasana soal Pakualaman ketika menghadiri acara ILC.

Roy mengungkapkan, kala itu Rangga menyebut Kerajaan Pakualaman berasal dari Solo.

Padahal hal itu salah mengingat Pakualaman merupakan kerajaan Yogyakarta.

Dalam hal ini, pakar telematika yang juga pernah menjadi Menkominfo itu menilai ada upaya merekayasa sejarah yang coba dilakukan oleh Rangga Sasana Sunda Empire.

Roy menegaskan, informasi tidak benar yang disebarkan oleh Si Petinggi Sunda Empire itu terbilang menyesatkan dan berbahaya bagi generasi muda.

Pasalnya, Rangga kerap membagikan klaim palsu dan informasi tidak benar tentang sejarah di sosial media.

"Yang dia lakukan itu menyesatkan, merusak nilai sejarah, merusak generasi muda yang tidak tahu," ujarnya.

Ketiga, Rengga Sasana akan dilaporkan karena diduga telah melakukan tindak kejahatan siber dengan banyak membuat klaim palsu yang disebarkan di media sosial.

Mengenai dugaan tindak pidana yang ketiga, Roy masih enggan membeberkan detail kejahatan serta barang bukti yang telah dia kumpulkan.

Namun yang pasti Roy Suryo akan menyambangi Polda Metro Jaya siang ini untuk berkonsultasi dengan tim penyidik mengenai pasal apa saja yang mungkin diberlakukan untuk Rangga Sasana.

"Intinya siang ini saya akan berkonsultasi dulu dengan penyidik Polda Metro Jaya, supaya tahu pasal apa saja yang bisa menjerat Rangga," tuturnya.

(TribunPalu.com/Tribunnews.com)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved