Untuk Kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019, Sandiaga Uno Akui Sudah Keluar Uang Banyak
Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku, telah membiayai sebagian besar kampanye untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2019.
TRIBUNPALU.COM - Politisi Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengaku, telah membiayai sebagian besar kampanye untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 dan pemilihan presiden 2019 lalu.
Menurutnya, keputusan masuk ke dunia politik memang membutuhkan biaya yang besar.
Sehingga, kekayaan akan berkurang jika terjun di dunia politik.
"Yang nonton acara Indy, kalau mau tetap di list (orang terkaya) itu jangan masuk politik."
"Pasti kan menukik tajam setelah itu, politik kan pasti ada biaya," ujar Sandiaga Uno, dikutip dari YouTube Talk Show tvOne, Kamis (12/3/2020).
Beralasan ingin transparan soal dana berpolitik, Sandi berujar pihaknya telah mengeluarkan dana kampanye yang besar.
"Secara terbuka dan transparan kan saya sudah ingin salah satu yang saya ambil adalah ingin berpolitik secara transparan."
"Kemarin waktu Pilgub dan Pilpres, saya danai sebagian besar dari kampanye kita," ungkapnya.
• Rela Keluar Duit Lebih, Apa Saja Cara Kaum Jetset di Eropa untuk Lindungi Diri dari Virus Corona?
• Minta Warganet Berhenti Bully Anies Baswedan, Sandiaga Uno: Beri Kesempatan Beliau untuk Bekerja
• Viral Kisah Mitra Go-Massage Diminta Pelanggan Beri Layanan Plus-plus, Apa Kata Gojek?

Saham yang dimilikinya pun ikut turun setelah dirinya mengeluarkan dana dalam jumlah yang besar.
"Dan itu semua tercatat di Bursa Efek Indonesia hasil penjualan saham saya."
"Maupun juga di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dengan laporan penurunan kepemilikan saham," jelas Sandi.
Namun, dirinya menilai itu semua sebagai sebuah konsekuensi yang harus ia ambil.
"Jadi ya udah itu merupakan konsekuensi. Kita enggak usah baperan gitu. Mau masuk politik ya harus siap dengan segala konsekuensinya," katanya.
• Dikritik Tak Punya Prestasi selama Pimpin KPK, Firli Bahuri: Itu Cinta dan Peduli kepada KPK
• 7 Hoaks tentang Virus Corona COVID-19 di Indonesia, Ibu Rumah Tangga hingga Anggota DPD RI Terlibat
Ia menambahkan, politik menjadi tempat baginya untuk mengabdi pada negara.
Sementara itu, dunia usaha menjadi tempatnya untuk mencari keuntungan.