Mengenal Herd Immunity, Seperti Apa Efeknya hingga Dinilai Picu Kontroversi?
Herd immunity dianggap cukup mengundang kontroversi karena dampak dan efek yang mungkin ditimbulkan, termasuk ketika menangani penyebaran Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Di tengah merebaknya wabah virus corona Covid-19 di seluruh dunia, istilah herd immunity saat ini sedang ramai diperbincangkan.
Sebab, pembentukan herd immunity dianggap dapat membantu menghentikan laju penyebaran virus dalam suatu kelompok atau komunitas.
Namun, herd immunity dianggap cukup mengundang kontroversi karena dampak dan efek yang mungkin ditimbulkan.
Lalu sebenarnya apa itu Herd Immunity? Seberapa besar efek yang ditimbulkan dari herd immunity ini?
Dilansir kemkes.go.id, herd immunity ini adalah istilah latin dari kekebalan kelompok atau komunitas.
Herd immunity ini dianggap menjadi salah satu cara menekan kasus virus corona yang sedang merebak di dunia.
Herd immunity merupakan situasi di mana sebagian besar masyarakat terlindungi/kebal terhadap penyakit tertentu.
• Universitas Pittsburgh di AS Lakukan Uji Coba Vaksin Corona ke Tikus, Begini Hasilnya
• 22 Nama Koruptor yang Berpeluang Bebas di Tengah Wabah Covid-19 Versi ICW, termasuk Setya Novanto
• Update Covid-19 di Indonesia Jumat (3/4/2020): Tambahan Kasus Tertinggi, Total Pasien 1.986 Orang

Kondisi ini menimbulkan dampak tidak langsung (indirect effect), yaitu membuat masyarakat lain turut terlindungi.
Jadi, apabila kelompok yang rentan seperti bayi dan balita terlindungi melalui imunisasi atau vaksin, maka penularan penyakit di masyarakat pun akan terkendali.
Sehingga kelompok usia yang lebih dewasa pun ikut terlindungi karena transmisi penyakit menjadi rendah.
Kondisi tersebut hanya akan berhasil jika cakupan imunisasi dapat terlaksana secara merata di kalangan masyarakat.
Dilansir nationalgeographic.com, strategi herd immunity ini sempat menjadi rencana medis untuk menekan korban virus corona.
Herd immunity ini dianggap dapat membantu mengurangi laju penyebaran virus dengan cara menambah kekebalan imunitas pada populasi masyarakat.
• Ahli Pernapasan China Sebut Corona Bisa Dikendalikan pada Akhir April, Namun Hal Ini Jadi Catatan
• Lahir saat Pandemi, Bayi Kembar Asal India Ini Diberi Nama Corona dan Covid
• Jangan Abaikan, Ini 5 Gejala Ringan Terinfeksi Virus Corona, Kebingungan hingga Nyeri Otot

Dengan herd immunity ini, diharapkan efek dari penyakit menular akibat virus dapat berkurang, seperti pada kasus penyakit campak.
Dilansir dari gavi.org, penyakit tersebut menginfeksi 18 orang dan 95% orang lainnya kebal terhadap penyakit ini karena memiliki herd immunity.