Kisah Inspiratif
3 Bocah Ini Sumbang Uang Celengan untuk Beli APD Tenaga Medis: untuk Dokter, Biar Bisa Beli Masker
Tiga bocah asal Makassar yang rela menyumbangkan isi celengannya untuk pembuatan APD.
lihat foto
TRIBUNPALUCOM - Pandemi virus corona atau Covid-19 semakin mewabah di Indonesia.
Hal ini membuat kasus pasien positif semakin bertambah.
Kondisi ini membuat kebutuhan alat pelindung diri ( APD) untuk tenaga medis semakin meningkat.
Bahkan kini, beberapa rumah sakit melaporkan kekurangan APD.
Hal tersebut membuat banyak orang tergugah untuk mendonasikan bantuannya kepada para pahlawan kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan corona.
Tak terkecuali tiga bocah asal Makassar yang rela menyumbangkan isi celengannya untuk pembuatan APD.
• Kekurangan APD, Perawat di Kediri Bentuk Grup WhatsApp untuk Memantau Pasien Corona di Ruang Isolasi
• Pasien Covid-19 Semakin Bertambah, Ketua IDI: Kebutuhan APD untuk Tenaga Medis Masih Sangat Banyak
Dua bocah SD yang berumur 7 tahun, Tata dan Unsia menyumbangkan seluruh isi celengannya pada tim JPK di Sekretariat AJI Makassar.
Isi celengan mereka Rp 349 ribu, terdiri berbagai pecahan, antara lain Rp 5.000, Rp 2.000 serta koin Rp 1.000 dan Rp 500.
"Ini untuk dokter biar bisa beli masker. Ini dari tabungan kami selama enam bulan," kata Tata yang dibenarkan Unsia di posko JPK.
Selain Tata dan Unsia, Yasmin Saman, bocah enam tahun asal Makassar juga menyumbangkan seluruh isi celengannya.
Dia datang ke posko Jurnalis Peduli Kemanusiaan (JPK) di Sekretariat AJI Makassar ditemani ibunya, Jumat (3/4/2020).
Yasmin datang dengan menenteng celengan berbentuk ikan yang masih utuh.
• Tangani Covid-19, Pemerintah Diminta Alokasikan Anggaran Infrastruktur untuk APD Tenaga Medis
• 5 Aksi Solidaritas Warga di Tengah Pandemi Virus Corona di Indonesia, termasuk Bagi-bagi APD Gratis
Setelah bertemu koordinator JPK Darwin Fatir, Yasmin lalu memecahkan celengannya.
Saat dihitung bersama, uang-uang koin Yasmin itu berjumlah Rp 448.800.
Sambil menyerahkan tabungannya, Yasmin pun mendoakan para tenaga kesehatan agar bisa menyembuhkan banyak orang.
