Penggali Kubur Beri Pesan bagi Warga yang Langgar PSBB: Lahan Kosong Kami Siapkan untuk yang Bandel
Sanan yang sudah hampir dua bulan bergumul dengan tanah dan pacul menangani jenazah prosedur tetap (protap) Covid-19 mengaku merasa jengkel.
Hari Raya Lebaran juga sama saja seperti kegiatan sehari-hari dalam dua bulan belakangan ini.
Mereka setiap hari bergumul dengan tanah dan pacul
Salah satu petugas, Sandan bin Andi (46) tampak melepas lelah sejenak usai menggali kubur.
Di hari raya lebaran ini, dia masih bergelut dengan virus yang menjadi momok bagi warga dunia.
Hari raya Lebaran saat ini dirasa sangat berbeda dengan sebelumnya.
Sandan sebenarnya sedih tak bisa berkumpul dengan saudaranya, paling tidak istri dan anaknya di rumah karena musibah ini.
Namun, dia sudah ikhlas dan berdamai dengan pekerjaannya pekerjaannya sebagai tukang gali kubur yang menuntutnya harus siap mengikuti perintah atasan.
"Ya perasaan sedih, kita lebaran pertama enggak kumpul sama keluarga. Enggak sempat nikmatin opor sama ketupat," kata Sandan.
"Karena tugas, kita utamakan. Karena ini mulia. Kepedulian kita sama manusia. Mereka sedang berduka kita yang sehat menolongnya apapun resikonya kita hadapi karena tugas," ungkapnya kepada TribunJakarta.com pada Minggu (24/5/2020).
Istri dan anaknya sebenarnya juga turut sedih dengan Sandan yang harus bekerja di hari raya.
Sandan pun hanya bertemu istri tadi pagi untuk pamit pergi bekerja.
Namun, mereka akhirnya paham dengan pekerjaannya.
Lebaran kali ini Sandan dan keluarga berniat tak berkeliling ke tempat saudara. Mereka melakukan video-call untuk menerapkan jaga jarak.
Tetap Stand by di Hari Raya Lebaran
Sejak pukul 06.19 WIB, Sandan sudah berada di TPU Pondok Ranggon.
Ia datang pagi sebab dikhawatirkan jenazah datang.
"Karena takut keburu ada jenazah yang datang. Kalau saya enggak ada (sama yang lain) nanti malah terbengkalai," bebernya.
Ternyata, petugas menunggu beberapa jam kemudian.
Pukul 09.00, mereka baru memakamkan satu jenazah sesuai protap Covid-19.
Ia berharap musibah ini lekas berlalu dan tak ada lagi jenazah yang harus dimakamkan sesuai protap Covid-19.
"Mudah-mudahan cepat selesai, mas. Kita udah lelah, letih, capek. Tapi enggak bisa mengeluarkan air mata karena tertahan dengan tugas ini. Sedih jarang ketemu keluarga," ungkapnya.
Jasan (45) petugas makam lainnya, juga meminta kepada masyarakat untuk ikuti imbauan pemerintah.
Sama seperti Sandan dan lainnya, ia sudah lelah bergumul dengan tanah galian makam.
"Masyarakat tolonglah, ikutin anjuran pemerintah," ungkapnya yang belum sempat bersalaman dengan keluarga dan langsung pamit bekerja saat Lebaran.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Pesan Penggali Makam Bagi yang Abai Saat Masa PSBB: Bakal Berakhir di Kuburan!
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas