Penggali Kubur Beri Pesan bagi Warga yang Langgar PSBB: Lahan Kosong Kami Siapkan untuk yang Bandel
Sanan yang sudah hampir dua bulan bergumul dengan tanah dan pacul menangani jenazah prosedur tetap (protap) Covid-19 mengaku merasa jengkel.
Nantinya, lahan kosong itu akan dijadikan lahan untuk jenazah Covid-19 bila tidak cukup.
"Itu lahan kosong kami sudah siapkan bagi yang bandel," ujarnya seraya menunjuk ke arah lahan tersebut.
Sambil berkelakar, Sanan bahkan ingin memberikan selebaran agar masyarakat paham menjaga jarak.
"Kalau saya punya helikopter saya bakal keluarin selebaran dari atas," ujarnya berseloroh.
• PSBB di Jakarta Tunjukkan Hasil Signifikan, Anies Baswedan: 4 Juni Masuk Masa Transisi ke New Normal
• Update Covid-19 Indonesia Senin, 25 Mei 2020: Tambah 479 Kasus Baru, 240 Pasien Dinyatakan Sembuh
• Beri Tahu Raffi Ahmad soal Penyesalan, Luna Maya: Seenggaknya Kalo Gue Pinter Ga Dibodohin Laki
Merasa Sedih
Sanan merasa sedih ketika TribunJakarta mengajak berbicara seputar pekerjaannya saat dia sedang melepas lelah.
Di hari raya Lebaran ini, jangankan makan opor buatan istri, sejak pagi Sanan sudah pamit pergi.
Sanan menceritakan kembali perpisahannya tadi bersama istri.
Dia berbicara seraya dengan nada bergetar mengingat ucapan istrinya tentang pekerjaannya sehari-hari.
Sebelum pamit bekerja, Sanan minta izin istri menggali kubur.
"Saya ke sini izin sama istri dulu. Tolong minta doanya biar saya kerja enggak ada masalah pulang selamat dan sehat. Istri memberikan semangat kepada saya," kata Sanan.
"Kata istri jalanin aja ini tugas negara, kemanusiaan. Itu aja. Sedih deh. Enggak bisa kumpul sama keluarga," lanjutnya dengan nada bergetar.
• Ungkapan Hati Petugas Makam di Tengah Pandemi: Sempat Dikucilkan dan Sedih Antar Jenazah Tiap Hari
Kisah Sandan, Penggali Makam dengan Protap Covid-19
Kedua tangan para petugas dinas pemakaman sibuk menggali tanah untuk membuat lubang cadangan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Di siang yang cukup menyengat kulit itu, peluh mereka bercucuran di wajah.