Pamitnya Tri Rismaharini kepada Warga Surabaya, Pengamat: Layak Lanjut ke Level Nasional
"Risma ini tokoh PDIP yang jarang, ini adalah modal politik bagi PDIP," ungkap Agus kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/6/2020).
Namun, tidak sebagai Gubernur Jawa Timur.
"(Jawa Timur) sudah ada Khofifah sebagai gubernur, tidak mungkin dua sosok kuat berada di wilayah yang sama," ungkapnya.
Agus menilai Risma layak masuk di level kementerian bahkan maju di Pilpres 2024.
"Bisa di level menteri atau presiden setelah Jokowi," ungkap Agus.
Namun untuk menjadi kandidat persaingan dalam Pilpres menurut Agus masih terlalu jauh.
"Bisa di kementerian, bisa di lembaga, atau di staf presiden," ujarnya.
Menurut Agus, Risma adalah politisi yang memiliki reputasi baik.
"Risma bisa diterima di semua kalangan," ujarnya.
Selain itu Risma juga dianggap sosok yang vokal, berani, dan berintegritas.
• Seputar Pamitnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada Warga Surabaya
• Tak Cuma karena Pandemi Covid-19, Penyelenggaraan Ibadah Haji Pernah 40 Kali Dibatalkan, Kapan Saja?
• Peta Sebaran Covid-19 di Surabaya Kini Berwarna Hitam, Bukan Lagi Merah, Apa Artinya?
Pamitan
Diketahui Risma pamit kepada warga Surabaya setelah dua periode menjabat.
Pamitan Risma ini disampaikannya saat berpidato di Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 melalui media sosial milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Minggu (31/5/2020) lalu.
Dilansir Surya.co.id, dalam sambutannya, Risma juga menyampaikan harapannya di Hari Jadi Kota Surabaya ke-727 tahun 2020.

• Malu Rumahnya Ditempeli Stiker, Dua Warga Kalimantan Selatan Tolak BLT
• Ibadah Haji 2020 Dibatalkan, Ini Kisah Didi, Calon Jemaah yang Kecewa: Sudah Mendaftar Sejak 2011
Risma memiliki mimpi besar supaya anak Surabaya dapat terus meningkatkan prestasi.
"Saya percaya bahwa seluruh anak-anak Surabaya, warga Surabaya punya potensi," kata Risma.