Virus Corona

Pasien Covid-19 Sembuh Tapi Masih Positif Setelah Tes PCR, Ini Penjelasan Dokter Ahli

Pada Mei 2020 lalu, para ilmuwan di CDC Korea Selatan, mempelajari 285 orang yang sembuh dari Covid-19 dan dites masih menunjukkan positif COVID-19

Editor: mahyuddin
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). 

Dalam penelitian sebulan sebelum studi ini dipublikasikan, menunjukkan bahwa tes PCR untuk asam nukleat virus corona tidak dapat membedakan antara partikel virus yang sudah mati dan partikel virus yang masih dapat hidup terus.

Baca juga: Lengkap, ini Tata Cara Mendaftar SNMPTN Mulai Senin 15 Februari 2021, di https://portal.ltmpt.ac.id

Baca juga: UPDATE Daftar Harga HP Samsung Bulan Februari 2021 Lengkap dari Satu Jutaan hingga Puluhan Juta

Baca juga: Detik-detik Mobil Berpenumpang Satu Keluarga Ditabrak Kereta Api, Ibu Muda Tewas di Lokasi

Itu memberikan kesan yang salah bahwa sesorang yang dites positif terkena virus tetap dapat menularkan penyakitnya.

Studi ini telah membantu menjelaskan perdebatan tentang tes antibodi, yang mencari tanda dalam darah yang mengindikasikan paparan virus corona.

Sebagai hasil dari temuan dalam studi para ilmuwan di Korea Selatan, pihak berwenang mengatakan, orang seharusnya tidak lagi diminta untuk tes negatif sebelum kembali bekerja atau sekolah, setelah sembuh dari Covid-19 dan menyelesaikan masa isolasi mereka.

Beberapa pasien Covid-19 telah dites positif lagi untuk virus hingga 82 hari setelah terinfeksi.

Hampir semua kasus yang menjalani tes darah memiliki antibodi terhadap virus.

Diduga Miliki Wiral Load Tinggi

Ahli Biologi Molekuler Indonesia Ahmad Utomo menambahkan, pasien Covid-19 yang telah pulih selama tiga minggu, secara klinis sudah sehat.

Jika saat dites kembali, hasilnya positif Covid-19, maka yang terdeteksi dari tes tersebut hanya sisa materi genetik dari virus corona.

"Partikelnya (virus corona) sudah tercerai-berai, jadi hanya sisa materi genetiknya saja," kata dia.

Menurut Ahmad, kondisi ini bergantung pada jumlah partikel virus corona atau viral load yang masuk saat infeksi pertama kali.

Apabila saat awal infeksi, jumlah virus atau viral load virus corona yang masuk cukup banyak, apalagi dengan gejala Covid-19 yang berat, artinya partikel virus juga semakin banyak yang berada dalam tubuh.

"Maka perlu waktu untuk pembersihan. Namun, tidak semua pasien seperti itu. Saat ini, saya juga sedang meneliti di RS Persahabatan, mayoritas pasien Covid-19 (setelah tes PCR) sudah tidak terdeteksi (positif Covid-19) di hari ke-14," ucap Ahmad.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tes PCR Tunjukkan Masih Positif Covid-19 Setelah Sembuh, Kok Bisa?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved