Oknum Polisi Tembak Mati Anggota TNI, Kapolda Metro Jaya: Mohon Maaf yang Setinggi-tingginya
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran menyampaikan permohonan maaf atas insiden penembakan yang dilakukan seorang oknum polisi.
Rinciannya, tiga orang yang tewas di tempat dan seorang lainnya masih menjalani perawatan.
''Tiga meninggal di tempat, satu dirawat di rumah sakit,'' kata Yusri.
Insiden penembakan yang terjadi di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, tersebut bermula ketika pelaku Bripka CS datang ke kafe tersebut pada pukul 02.00 WIB.
Dua jam kemudian atau pada pukul 04.00 WIB, kafe akan tutup.
Saat itu, diduga Bripka CS ditagih pembayaran minuman sebesar Rp 3,3 juta.
Baca juga: SBY Ungkap Informasi Terkait Kudeta Partai Demokrat: Mereka Masih Bergerak, Kucing-kucingan
Baca juga: Detik-detik Longsor Tambang di Parimo: Emas Banyak, Keluarga Korban dan Operator Sempat Berkelahi
Baca juga: Perubahan Pasha Ungu setelah Tak Jabat Wakil Wali Kota, Rambut Gondrong hingga Lebih Protektif
Alih-alih membayarnya, Bripka CS malah menolak melakukan pembayaran.
Petugas keamanan setempat berinisial S lantas menegur pelaku hingga berujung cekcok.
Saat itulah, pelaku Bripka CS tiba-tiba mengeluarkan senjata api.
Dia langsung menembakkan ke tiga korban secara bergantian.
Setelah itu, pelaku keluar dari kafe dengan masih menenteng senjata api di tangan kanannya.
Tak lama, Bripka CS diemput oleh temannya menggunakan mobil.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Bripka CS Tembak Mati 3 Pengunjung Kafe di Cengkareng, Salah Satu Korban Prajurit TNI AD