Virus Corona

Hati-hati! Beredar Masker Palsu, Punya Potensi Tinggi Tularkan Virus Corona, Ini Rekomendasi WHO

Tetapi harus tetap berhati-hati saat membeli dan memakai masker. Saat ini tengah beredar masker medis palsu di pasaran. 

Channel YouTube FMB9ID_IKP
Pemilihan masker yang baik sesuai anjuran WHO 

TRIBUNPALU.COM - Masyarakat dimasa pandemi tentu saja akan sering mengggunakan Masker apalagi saat keluar rumah.

Tetapi harus tetap berhati-hati saat membeli dan memakai Masker.

Saat ini tengah beredar Masker medis palsu di pasaran. 

Menurut Plt Dirjen Farmalkes Kementerian Kesehatan Arianti Anaya, Masker medis palsu ini justru berisiko tinggi menularkan COVID-19 bagi pemakainya. 

Untuk itu, sebelum membeli Masker, masyarakat diminta lebih teliti.

Arianti Anaya menjelaskan, jenis Masker medis ada dua, yakni Masker bedah dan Masker respirator.

Masker bedah berbahan material berupa non–Woven Spunbond, Meltblown, Spunbond (SMS) dan Spunbond, Meltblown, Meltblown, Spunbond (SMMS).

Baca juga: Setelah Kritik Presiden, Ernest Bahas Banjir NTT: Udahan Bahas Kawinannya, Semoga Jokowi Respon

Baca juga: Jokowi Hadiri Nikahan Atta-Aurel, Fiersa: Masyarakat Dipersulit, Seleb Dihadiri, Cuma Rakyat Jelata

Baca juga: Daftar Harga Hp Xiaomi Terbaru April 2021: Redmi Phones, Mi, Hingga Poco

Masker tersebut digunakan sekali pakai dengan tiga lapisan.

Penggunaannya menutupi mulut dan hidung.

Lain halnya dengan Masker respirator atau biasa disebut N95 atau KN95.

Masker respirator ini menggunakan lapisan lebih tebal berupa polypropylene, lapisan tengah berupa elektrete / charge polypropylene.

Masker jenis ini memiliki kemampuan filtrasi yang lebih baik dibandingkan dengan Masker bedah.

Biasanya Masker respirator digunakan oleh tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien COVID-19.

“Kalau dia sudah mendapatkan izin edar dari Kemenkes, artinya Masker ini dikategorikan sebagai Masker bedah"

"Atau Masker N95 atau KN95 yang dikategorikan sebagai alat kesehatan,” kata Arianti Anaya dalam konferensi pers virtual, Minggu (4/4/2021).

Baca juga: 3 Pendiri Facebook Termasuk Dalam 533 Juta Data Pribadi yang Bocor, Mark Zuckerberg Salah Satunya

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved