Bahaya Konsumsi Kopi saat Berpuasa Ramadhan, Simak Penjelasan Para Ahli

Ternyata mengonsumsi kopi terlalu banyak juga bisa menimbulkan dampak negatif, salah satunya asam lambung.

jogja.tribunnews.com
ILUSTRASI - Bahaya mengonsumsi kopi terlalu banyak saat sedang berpuasa Ramadhan. 

TRIBUNPALU.COM - Kopi merupakan minuman yang erat dengan kehidupan masyarakat.

Bahkan warung ataupun cafe yang menjual kopi sudah bisa dijumpai di manapun.

Selain mudah disajikan dengan cara diseduh ataupun diracik, kini penyajian kopi juga merupakan salah satu bentuk kesenian.

Kandungan kafein dalam kopi juga memiliki manfaat untuk tubuh manusia.

Kafein bermanfaat sebagai stimulan untuk memengaruhi kinerja sistem syaraf pusat.

Baca juga: Hindari Minum Teh atau Kopi Saat Buka Puasa di Bulan Ramadhan! Ini Dampaknya untuk Kesehatan

Baca juga: Dokter Tak Sarankan Minum Kopi dan Teh saat Sahur, Begini Penjelasannya

Selain Cokelat, Disperindag Juga Perkenalkan Kopi Dari Sulteng

ILUSTRASI - Manfaat meminum kopi untuk kesehatan tubuh
ILUSTRASI - Manfaat meminum kopi untuk kesehatan tubuh (freepik)

Sehingga tak heran, kopi bisa meningkatkan kewaspadaan seseorang terhadap sesuatu.

Kopi juga bisa menangkal radikal bebas dalam tubuh yang bisa menimbulkan berbagai penyakit berbahaya, seperti kanker dan serangan jantung.

Meskipun mengandung manfaat, ternyata mengonsumsi kopi terlalu banyak juga bisa menimbulkan dampak negatif, salah satunya asam lambung.

Lalu, apakah aman mengonsumsi kopi saat sedang berpuasa Ramadan?

Dikutip dari laman Tribunnews.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Pondok Indah, dr Tirta Prawita Sari mengatakan tidak ada masalah jika mengonsumsi kopi saat puasa.

Baca juga: Cerita Owner Kopi A’Robi Kota Palu Rintis Usaha di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: Inspirasi Resep Menu Restoran untuk Buka Puasa Ramadhan di Rumah: Appetizer hingga Dessert

"Bagi anda yang sudah terbiasa mengkonsumsi kopi, tidak masalah untuk tetap mengkonsumsinya selama bulan Ramadan," ujar dr Tirta dalam keterangan yang diterima Tribunnews.

Jika tidak mengalami masalah pada perut, maka diperbolehkan dengan takaran biasa.

Namun ia menyarankan untuk mengurangi jumlah takaran biasa menjadi setengahnya, bila timbul efek samping dari mengonsumsi kopi tersebut.

"Kalau merasa tidak ada masalah misalnya pada perut, (tidak ada) masalah lambung, dan dehidrasi, maka anda dapat tetap menerapkan kebiasaan lama.

Mungkin dapat dikurangi saja jumlah kopinya, apabila anda biasa mengkonsumsi kopi sebanyak 2 sendok teh, dapat dikurangi menjadi 1 sendok teh," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved