Jelang Hari Raya Idul Fitri, Perlukah Mempersiapkan Baju Baru? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya menjelaskan hukum mengenakan baju baru bagus saat Hari Raya Idul Fitri. Gunanya untuk menerima tamu dan behari raya bersama umat Muslim

Editor: Imam Saputro
TribunWow.com/Rusintha Mahayu
FOTO ILUSTRASI: Hukum mengenakan baju baru di hari raya Idul Fitri 

Jelang Hari Raya Idul Fitri, Perlukah Mempersiapkan Baju Baru? Berikut Penjelasan Buya Yahya

TRIBUNPALU.COM - Di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, kesibukan masyarakat semakin meningkat guna mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri.

Selain meningkatkan kualitas ibadah, beberapa masyarakat juga sibuk mempersiapkan hidangan dan pakaian yang akan digunakan saat lebaran.

Lalu bagaimanakah hukum menggunakan baju baru saat lebaran? Apakah dianjurkan dalam Islam?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Buya Yahya menjawabnya dalam video ceramah yang tayang di YouTube Al-Bahjah TV.

Menurut Buya, mengenakan baju baru atau bagus saat hari raya memang ada.

Baca juga: Jadwal THR PNS/TNI/POLRI Cair, Dibayarkan Mulai 10 Hari Kerja Sebelum Hari Raya Idul Fitri 2021

Baca juga: Jelang Mudik Idul Fitri, Pemerintah Terbitkan Aturan Ini Untuk Meminimalisir Penyebaran Covid-19

Baca juga: Tuntunan Salat Idul Fitri di Rumah, Begini Bacaan Niat, Contoh Khotbah, hingga Amalan-amalan Sunah

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah yang jatuh bertepatan pada Minggu (24/5/2020).
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah yang jatuh bertepatan pada Minggu (24/5/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Namun hal itu bukanlah sebuah anjuran, melainkan kebiasaan masyarakat secara umum.

"Bukan anjuran tapi itu kebiasaan masyarakat memakai baju bagus atau baru saat hari raya," ujarnya kepada jemaah taklim di video ersebut.

Kemudian Buya menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW yang ditawari jubah sutera oleh sahabatnya.

Buya menjelaskan bahwa Rasulullah SAW ditawari jubah sutra yang dijual di pasar.

Seorang sahabat membawa jubah tersebut untuk Rasulullah SAW.

Baca juga: Cocok untuk Menu Hari Raya Idul Fitri, Berikut Resep Lontong Daun dan 4 Hal yang Harus Dihindari

Baca juga: Tips Membuat Peyek Renyah Sajian Pelengkap saat Lebaran Idul Fitri, Cukup Ikuti Resep Ini

Baca juga: Resep Membuat Kue Nastar yang Kerap Ditemui saat Lebaran Idul Fitri, Ternyata Makanan Khas Belanda

Namun Rasul justru mengatakan, jubah tersebut merupakan pakaian yang tidak mendapatkan bagian kelak di akhirat.

Kisah itu tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ، قَالَ: أَخَذَ عُمَرُ جُبَّةً مِنْ إِسْتَبْرَقٍ تُبَاعُ فِي السُّوقِ، فَأَخَذَهَا، فَأَتَى بِهَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، ابْتَعْ هَذِهِ تَجَمَّلْ بِهَا لِلْعِيدِ وَالوُفُودِ، فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إِنَّمَا هَذِهِ لِبَاسُ مَنْ لاَ خَلاَقَ لَهُ

Artinya: “Sungguh Abdullah bin Umar, ia berkata: Umar mengambil sebuah jubah sutra yang dijual di pasar,

Ia mengambilnya dan membawanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam.

Dan berkata: Wahai Rasulullah, belilah jubah ini serta berhiaslah dengan jubah ini di hari raya dan penyambutan.

Baca juga: Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2021 dari Pemerintah, Zona Merah dan Oranye Tidak Termasuk

Baca juga: Pemerintah Pastikan Karyawan Dapat THR Idul Fitri, Pengusaha yang Telat Bayar Bakal Kena Denda

Baca juga: Sekjen MUI: Utamakan Salat Idul Fitri di Rumah, Lakukan Silaturahmi Virtual

Sibuk bertugas di Kota Palu, Pasha Ungu rayakan lebaran sendirian, akui sudah dua bulan jalani LDR dengan Adelia Pasha dan anak yang tinggal di Bogor.
Sibuk bertugas di Kota Palu, Pasha Ungu rayakan lebaran sendirian, akui sudah dua bulan jalani LDR dengan Adelia Pasha dan anak yang tinggal di Bogor. (Instagram @adeliapasha)

Rasulullah berkata kepada Umar: Sesungguhnya jubah ini adalah pakaian orang yang tidak mendapat bagian." (HR Al Bukhari).

Dari hadis diatas, maka para ulama sepakat mengenakan baju baru dan bagus saat lebaran disunnahkan apabila memiliki rezeki lebih .

"Ulama sepakat, memakai baju bagus dan baru itu sunnah kalau punya duit," sambung Buya.

Lebih lanjut, pendakwah kelahiran Blitar, Jawa Timur itu menjelaskan apabila tidak memiliki rezeki lebih maka dianjurkan mengenakan pakaian lama yang tetap bisa menutup aurat.

"Kalau nggak ada duit jangan ngutang. Nanti suaminya yang bingung. Yang penting bajunya menutup aurat," ujarnya.

Buya tidak setuju jika membeli baju baru di Hari Raya dengan cara memaksa orang lain.

Baca juga: Menag Terbitkan Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2021: Boleh Tarawih di Masjid, Ini Aturannya

Baca juga: Pemerintah Izinkan Shalat Tarawaih dan Shalat Idul Fitri 1442 H Dilakukan Berjamaah, Ini Syaratnya

Baca juga: Pulang Kampung Lebaran Idul Fitri 2021 Resmi Ditiadakan, Kata Mudik Jadi Trending Topic di Twitter

Lebih baik mengenakan baju lama saja yang terpenting seuruh auratnya bisa tertutup.

Ia memang membenarkan, sunnah di hari raya ialah memberikan kesenangan kepada keluarga, namun dilarang melakukan sunnah yang diharamkan.

"Sunnahnya menyenangkan keluarga, tapi jangan sunnah yang diharamkan. Misalnya mencuri demi baju baru," tandasnya.

Mengenakan baju baru di hari raya disunnahkan untuk menyambut tamu dan berhari raya.

"Bjau baru atau baju bagus itu untuk menerima tamu dan berhari raya," pungkas Buya.

(TribunPalu.com/Hakim)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved