Aksi Kejam Israel di Tengah Gencatan Senjata, Pemuda 15 Tahun Meninggal Ditembak Tentara Zionis

Walaupun telah sepakat genjatan senjata, tentara Israel tetap melanjutkan perlakukan brutal terhadap warga Palestina.

Handover
Tangis keluarga pecah saat pemakaman Mohammad Said Hamayel. Pemuda berusia 15 tahun itu meninggal usai ditembak tentara Israel, Jumat (11/6/2021). 

TRIBUNPALU.COM - Aksi kejam dan brutal kembali dilakukan tentara Israel di tengah kesepakatan genjatan senjata.

Walaupun telah sepakat genjatan senjata, tentara Israel tetap melanjutkan perlakukan brutal terhadap warga Palestina.

Dalam sebuah insiden di Tepi Barat, tentara zionis menembak mati seorang remaja Palestina berusia 15 tahun.

Saat itu, puluhan pemuda Palestina melakukan demostrasi memprotes pembangunan pos pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Betrokan tiba-tiba pecah melibatkan puluhan pemuda Palestina dengan tentara Israel bersenjata lengkap.

Baca juga: Login di cekbansos.kemensos.go.id, Cek Penerima Bansos Tunai Rp 300 Ribu, Ini Cara Mencairkannya

Baca juga: Jadi Korban Salah Tembak, Tim Pengacara Bakal Laporkan Kematian Qidam ke Pengadilan Internasional

Baca juga: Penarikan PPN Jasa Pendidikan, Ini Tanggapan Akademisi Pendidikan Unismuh

“Mohammad Said Hamayel (15) tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel di Beita, selatan Nablus," kata Bulan Sabit Merah Palestina, Jumat (11/6/2021).

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan enam lainnya terluka oleh tembakan langsung.

Tentara Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AFP.

Menurut Wafa, kantor berita Palestina, kekerasan terjadi selama "protes publik terhadap pembangunan pos pemukiman Yahudi di desa, tu.

Tetapi ditanggapi oleh tentara dengan tembakan langsung dan gas air mata.

Kematian remaja itu terjadi, hanya sehari setelah tiga warga Palestina dibunuh oleh pasukan khusus Israel dalam misi untuk menangkap tersangka di Tepi Barat yang diduduki.

Kekerasan di Tepi Barat meningkat sejak awal Mei 2021.

Dengan sedikitnya 30 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel.

Baca juga: Kejadian Memalukan di Laga Timnas Indonesia Vs UEA, Panpel Salah Putar Lagu Kebangsaan

Baca juga: Begini Potret Universitas Tadulako Dua Tahun Lebih Pascabencana

Baca juga: Cari Bibit Atlet Panahan Terbaik, Kodim 1306 Donggala Gelar Lomba Panahan Dandim Cup 2021

Itu terjadi di tengah gejolak di Jerusalem Timur yang diduduki Israel.

Menyebabkan 11 hari serangan udara yang diluncurkan oleh Israel terhadap pejuang Hamas di daerah kantong Gaza yang terkepung.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved