Catat! Ini Makanan & Minuman yang Tidak Boleh Dikonsumsi Sehari Sebelum dan Setelah Vaksin Covid-19
Berikut ini deretan makanan dan minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi sehari sebelum dan setelah melakukan vaksin Covid-19.
TRIBUNPALU.COM - Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Salah satunya adalah dengan cara menggalakkan vaksinasi covid-19.
Sampai saat ini, distribusi vaksin terus dilakukan untuk membangun kekebalan komunal atau yang disebut sebagai herd immunity.
Vaksinasi yang dilakukan sering kali menimbulkan efek samping ringan, seperti bekas suntikan yang sakit, lengan yang pegal, atau demam.
Terkait dengan hal tersebut, masyarakat dilarangan mengonsumsi jenis makanan atau minuman tertentu untuk mengurangi efek samping dari vaksinasi.
Baca juga: Apa Dampaknya jika Seseorang yang Tak Tahu Positif Covid-19 Diberi Vaksin?
Baca juga: Pemkot Palu Mulai Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil Besok, Berikut Lokasi dan Syaratnya
Para ahli juga menekankan untuk mengurangi makanan yang bisa menyebabkan peradangan ketika akan dan setelah mendapatkan vaksin.
Adapun beberapa makanan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi adalah junk food,
Daripada mengonsumsi makanan olahan, lebih baik mengonsumsi makanan utuh seperti kacang-kacangan, ikan, buah dan sayuran.
Di samping itu, seseorang yang akan menerima vaksin sebaiknya tidak mengonsumsi alkohol sehari sebelum dan sesudah divaksin.
Sebab, alkohol menekan sistem kekebalan tubuh dan dapat membuat dehidrasi.
Kendati demikian, ternyata ada beberapa makanan yang dapat mengurangi efek samping tersebut dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Lalu, makanan apa yang baik dikonsumsi setelah vaksin?
Melansir dari Eating Well, dokter menganjurkan orang yang habis divaksin untuk mengonsumsi makanan bergizi tinggi dan mengonsumsi vitamin C.
Meskipun belum ada penelitian komrehensif tentang kaitan antara makanan dan efektivitas vaksin, para ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan memenuhi asupan vitamin C.
Vitamin C memang terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.