Simak Kandungan Polifenol dalam Cengkeh yang Mampu Mengatasi Diabetes
Polifenol berfungsi untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2 karena zat tersebut memperlambat laju penyerapan gula sambil meningkatkan insulin.
TRIBUNPALU.COM - Diabetes merupakan sebuah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula atau glukosa dalam darah.
Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.
Namun, glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan bagi seseorang.
Pada penderita diabetes, pankreas tidak mampu memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh.
Jika tanpa insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap dan mengolah glukosa menjadi energi.
Baca juga: Manfaat dan Cara menggunakan Minyak Cengkeh untuk Mengatasi Sakit Gigi
Baca juga: Miliki Bentuk Kecil, Cengkeh Memiliki Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Bisa Tingkatkan Imunitas
Bagi Anda yang memiliki penyakit diabetes, Anda sangat dianjurkan untuk mengatur pola makan dan sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Terdapat banyak jenis pengobatan yang dapat dilakukan untuk menekan atau mengatasi diabetes pada seseorang.
Biasanya dokter akan memberikan berbagai pengobata yang khusus bagi penderita diabetes.
Namun, bagi Anda yang memilih untuk mengatasi dabetes menggunakan cara alami, terdapat satu bahan alami yang dapat mengatasi diabetes tersebut.
Salah satu bahan alami yang dapat mengatasi diabetes yakni menggunakan cengkeh.
Mengutip dari Organict Fact, ekstrak dari cengkeh meniru insulin dengan cara tertentu dan mungkin membantu dalam mengontrol kadar gula darah.
Satu studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa cengkeh memiliki efek menguntungkan pada diabetes sebagai bagian dari pola makan nabati.
Melansir dari Medical Nes Today, sebuah studi pada tikus menemukan bahwa ekstrak cengkeh dan nigericin, serta komponen ekstrak cengkeh, dapat mengurangi resistensi insulin pada sel otot tikus.
Tikus dengan diabetes yang mengonsumsi nigericin juga memiliki resistensi insulin yang lebih rendah dan peningkatan toleransi glukosa, sekresi insulin, dan fungsi sel beta.