Bagaimana Cara Merespons Curhatan Teman Tentang Kesehatan Mentalnya? Simak Penjelasan Ahli
Berikut ini TribunPalu sampaikan respons seseorang saat mendengar curhatan teman yang bercerita tentang kesehatan mentalnya.
Analisa menyarankan jika tidak bisa menanggapi curahan hati mereka, lebih baik mendengarkan saja.
Menjadi pendengar yang baik akan menimbulkan rasa 'diperhatikan' pada diri seorang mental health survivor.
"Sentuhan-sentuhan hangat lain juga bisa kita berikan, ini menunjukkan kalau kita peduli padanya," kata Analisa.
Baca juga: Mengenal Kesehatan Mental, Ini Faktor Penyebab, Jenis, hingga Mitos dan Fakta terkait Mental Illness
3. Menurunkan Ego
Ketiga, bisa menahan emosi saat mendengarkan keluhan mereka.
Analisa menjelaskan apabila sedang dicurhati seseorang, maka rasa gatal ingin berkomentar akan menghampiri.
Terlebih jika apa yang mereka hadapi tidak seberat beban yang dimiliki pendengar.
"Pasti ada rasa mau komentarin, 'kamu nggak seberapa, coba si XXX lebih parah dari kamu'," ujarnya saat memberi contoh.
Analisa membenarkan jika kadar kesulitan setiap orang memang berbeda-beda.
Sehingga, ia mengimbau untuk tidak saling membandingkan satu sama lain.
"Karena hal itu akan membuatnya semakin terpuruk. Sejatinya mereka cuma butuh dipahami," tulis Analisa dalam microblognya.
4. Menawarkan Bantuan
Kemudian yang terakhir adalah menawarkan bantuan.
"So, apa yang bisa aku bantu?" contoh Analisa kepada para pembaca.
Apabila tidka bisa membantu mereka untuk mendapatkan jawaban atas masalah-masalahnya, maka mempertemukannya dengan orang yang tepat bisa jadi bantuan.
Analisa mengimbau untuk pelan-pelan mengedukasi kepada orang lain terkait kesehehatan mental.
"Stop judging, start supporting," pungkas Analisa.
Ia mengatakan jika kesehatan mental itu nyata adanya, dan bisa ditangani oleh profesional.
Sehingga diperlukan dukungan terhadap para mental disorder survivor.
(TribunPalu.com/Hakim)