Komnas HAM Sebut Pelecehan Seksual PC Terjadi di Magelang,Keluarga Yosua:Buktikan Seterang-terangnya
Roslin Simanjuntak bibi Brigadir J mendesak Komnas HAM untuk menunjukkan bukti dugaan pelecehan ke publik, seperti apa?
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menyebut pihaknya menemukan bahwa pembunuhan Brigadir J dilatarbelakangi oleh adanya dugaan kekerasan seksual di Magelang.
"Berdasarkan temuan faktual disampaikan terjadi pembunuhan yang merupakan extrajudicial killing, yang memiliki latar belakang adanya dugaan kekerasan seksual (di Magelang)," kata Beka dikutip dari Breaking News Kompas TV.
Padahal, pada pertengahan Agustus lalu, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi secara resmi menghentikan laporan dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi di Duren Tiga setelah pihaknya melakukan gelar perkara dan tidak menemukan bukti.
"Berdasarkan hasil gelar perkara tadi kedua perkara ini kita hentikan penyidikannya karena tidak ditemukan peristiwa pidana," katanya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 12 Agustus 2022.
Komnas HAM Duga Ada Kekerasan Seksual, Putri Candrawathi Tak Langsung Laporkan Brigadir J : 'Malu'
Kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terus menyita atensi atau perhatian publik.
Atensi publik terutama terkait motif pembunuhan berencana Brigadir J oleh Ferdy Sambo dan istri serta tiga ajudannya yang hingga saat ini belum diungkap penyidik.
Terkait motif, sejauh ini masih menjadi spekulasi liar dari berbagai pihak.
Informasi terbaru dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut Brigadir J diduga kuat melakukan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi.
Di lain kesempatan, Putri Candrawathi juga ngotot mengaku dilecehkan oleh Brigadir J, punya alasan kenapa dulu tak langsung melaporkan.
Komnas Perempuan buka suara dan mengungkapkan alasan istri Ferdy Sambo itu tak melaporkan pelecehan oleh Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah, seperti pengakuannya.
Ternyata, Putri Chandrawathi merasa malu dan takut hingga tak mau melaporkan dugaan pelecehan tersebut.
Ini diungkap Komnas Perempuan saat menyampaikan laporan rekomendasi kasus pembunuhan Brigadir J bersama Komnas HAM, Kamis (1/9/2022).
"Keengganan pelapor untuk melaporkan kasusnya sedari awal itu karena memang merasa malu, dalam pernyataannya merasa malu, menyalahkan diri sendiri," kata Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis, (1/9/2022).
"Takut pada ancaman pelaku dan dampak yang mungkin memengaruhi seluruh kehidupannya," tuturnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Potret-Brigadir-J-Ferdy-Sambo-dan-Putri-Candrawathi-terekam-CCTV-di-rumah-Ferdy-Sambo.jpg)