Sulteng Hari Ini
Ikut Turut Aksi Bersih Lingkungan di HPSN 2023, Wabup Sigi Harap Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
Pada peringatan hari peduli sampah, Wakil Bupati Sigi turut turun memungut sampah.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Jolinda Amoreka
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Pada peringatan hari peduli sampah, Wakil Bupati Sigi turut turun memungut sampah.
Puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah dilaksanakan pada Selasa (28/2/2023).
Peringatan HPSN 2023 dipusatkan di perbatasan Kabupaten Sigi dan Kota Palu tepatnya pada Taman Pujasera Tinggede, Desa Tinggede, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
Baca juga: Puncak Peringatan HPSN 2023, DLH Sulteng Ingatkan Masalah Sampah Adalah Masalah Bersama
Rangkaian dari puncak HPSN 2023 di Provinsi Sulawesi Tengah diadakan kegiatan pembersihan sampah bersama oleh ratusan siswa-siswi dari jenjang SD hingga SMP dari Kota Palu dan Kabupaten Sigi.
Pada kesempatan itu juga Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi ikut membaur bersama perserta dan ikut turun membersihkan sampah di sepanjang area pujasera itu.
"Saya berharap kegiatan membersihkan sampah ini, tidak hanya di laksanakan pada hari ini saja. Namun mulai dari hari ini sampai seterusnya kita akan terus membersihkan sampah di lingkungan sekitar kita," ujar Samuel Yansen Pongi.
Samuel Yansen Pongi juga berpesan kepada para guru untuk menanamkan nilai cinta akan lingkungan sejak dini kepada para siswa.
Dalam puncak peringatan HPSN tersebut juga terdapat stand UMKM, Bank Sampah serta NGO yang menampilkan hasil daur ulang sampah pelastik menjadi barang yang dapat diperjualbelikan kembali. (*)
DPRD Soroti Tambang Emas Ilegal di Parimo, Wabup Dorong Legalitas dan Manfaat Ekonomi |
![]() |
---|
Safri Tekankan Sinergi APH dan Pemkab Parimo untuk Tertibkan Tambang Ilegal di Kayuboko |
![]() |
---|
Upacara Bendera di SMPN 1 Menui Morowali, Bhabinkamtibmas Bicara Soal Masa Depan Pelajar |
![]() |
---|
DPRD Sulteng Undang Pemda dan Koperasi Tambang, Bahas Dampak Pertambangan di Parigi Moutong |
![]() |
---|
Akademisi Untad Tolak Penulisan Ulang Sejarah Oleh Negara, Desak Polisi Bebaskan Warga Masih Ditahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.