Pilpres 2024

Simulasi Keunggulan Capres Ganjar, Prabowo dan Anies dari 6 Lembaga Survei, Siapa Jagoanmu?

Tiga nama tersebut selalu masuk dalam tiga besar yang memiliki elektabilitas tertinggi versi hampir semua lembaga survei.

Editor: mahyuddin
Kompas
Dinamika politik di tanah air kian hangat jelang Pemilihan Presiden alias Pilpres 2024. Setidaknya ada tiga nama yang hampir pasti menjadi kontestan di Pilpres 2024 mendatang. 

Deni menambahkan bahwa Prabowo terlihat lebih bisa menyerap pemilih kritis yang sebelum empat nama itu memilih nama-nama lain.

"Ini bisa terjadi karena Prabowo sudah dikenal hampir oleh semua pemilih (95 persen) sementara Ganjar masih lebih rendah kedikenalannya di kalangan pemilih ini (86 persen)," katanya.

2. Indikator Politik

Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait calon presiden (capres) potensial untuk maju di Pilpres 2024.

Survei ini menyajikan simulasi tiga nama capres potensial, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Hasilnya, Ganjar unggul atas perolehan elektabiltas terhadap Prabowo Subianto. Sementara Anies tertinggal dari dua sosok tersebut.

“Ganjar Pranowo 34 persen, Prabowo Subianto 31,7 persen, Anies Baswedan 25,2 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam rilis survei secara virtual, Minggu (30/4/2023).

Ia menyebut torehan tersebut cenderung menurun bagi Ganjar dan Anies. Terlebih lagi jika dikaitkan dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sementara Prabowo Subianto terus menanjak dalam survei yang dilakukan selama dua bulan terakhir.

Baca juga: Prabowo Subianto Disindir Kalah 2 Kali di Pilpres, Gerindra Singgung Soal Abraham Lincoln

Pada Februari 2023 kemarin, Ganjar menduduki posisi pertama dengan 37,4 persen, disusul Anies 29,4 persen dan Prabowo 24,1 persen.

Kemudian pada Maret 2023, Ganjar menurun tipis di angka 36,8 persen di tengah tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi yang terus meningkat.

Kemudian Prabowo dan Anies mendaptkan angka tak jauh berbeda pada Maret kemarin.

“Jadi saya bisa mengatakan meskipun ada dinamika di bulan april tapi ketiga calon masih punya potensi unggul. Artinya 3 nama ini tidak ada yang menang satu putaran,” kata Burhanudin.

Di sisi lain, posisi Anies yang masih paling buncit dalam survei pun belum bisa menjadi pedoman pasti.

Pasalnya, lanjut dia, Anies masih berpeluang mendulang elektabilitas mengingat waktu Pemilu yang masih cukup panjang.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved