Pilpres 2024

Sudah Dukung Ganjar Pranowo, PSI Tetap Tunggu Sinyal Jokowi Soal Capres 2024

PSI tetap menunggu sinyal dari Presiden Joko Widodo untuk menentukan langkah politik di Pilpres 2024.

Instagram/@jokowi
PSI tetap menunggu sinyal dari Presiden Joko Widodo untuk menentukan langkah politik di Pilpres 2024. 

TRIBUNPALU.COM - PSI tetap menunggu sinyal dari Presiden Joko Widodo untuk menentukan langkah politik di Pilpres 2024.

Meskipun sudah menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo, PSI akan tetap menunggu siapa sosok yang bakal didukung Jokowi.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman.

“Siapapun yang nanti Pak Jokowi merasa srek untuk didukung, itu juga harus kita dukung untuk memastikan kerja beliau akan ter-deliver,” ujar Andy dilansir Kompas.com, Senin (8/5/2023).

Ia tak menjawab secara pasti ketika ditanya apakah mungkin PSI akan tetap mengikuti arahan Jokowi jika yang didukung bukanlah Ganjar.

Baca juga: Bupati Banggai Promosikan Kain Batik Nambo di Amerika Serikat

Menurut Andy, situasi politik saat ini masih cair, dan PSI tak ingin berandai-andai lebih jauh soal hal tersebut.

“Belum tentu juga (Jokowi tak mendukung Ganjar), kita kita enggak bisa berandai-andai karena ini belum terjadi. Tapi yang jelas sikap kami ingin menegaskan bahwa kerja Pak Jokowi ini harus dilanjutkan, terlalu penting untuk diabaikan,” papar dia.

Hingga kini, Andy mengaku pihaknya juga belum berkomunikasi dengan PDI-P.

Selain itu juga belum menjalin pertemuan dengan semua partai politik (parpol) yang tengah menjajaki koalisi besar.

Komunikasi politik, baru terjadi antara PSI dengan Partai Golkar semata.

“Kami sejauh ini hanya berkomunikasi dengan Golkar ya. Kami masih akan membangun komunikasi dengan partai-partai yang satu visi dengan kami,” imbuh dia.

Diketahui selain PDI-P saat ini Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) juga telah mengusung Ganjar sebagai calon presiden (capres).

Sementara itu, koalisi besar tengah dijajaki oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisi Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan PPP, bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang beranggotakan Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).(*)

(TribunPalu.com/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved