11 Pelaku Asusila di Parimo

Anwar Hafid Sebut 11 Pelaku Asusila di Parimo Merusak Generasi, Minta Proses Hukum Transparan

Kasus tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur mendapat tanggapan dari Anggota DPR RI, Anwar Hafid.

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/RIAN AFDHAL
Kasus tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur mendapat tanggapan dari Anggota DPR RI, Anwar Hafid. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kasus tindak pidana persetubuhan anak dibawah umur mendapat tanggapan dari Anggota DPR RI, Anwar Hafid.

Menurutnya, kasus itu merupakan suatu kejahatan yang perlu di usut tuntas dan diberi tindakan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kata Anwar, 11 orang yang diduga pelaku itu telah merusak generasi muda yang dimiliki Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Ini merusak generasi kita, pemerintah harus memiliki atensi yang spesial, atensi yang sangat besar untuk masalah ini," ucapnya kepada TribunPalu, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemkab Sigi Singgung Pengelolaan Limba Plastik

Bahkan, bakal calon Gubernur Sulteng 2024 ini menyampaikan kasus-kasus seperti ini tidak bisa dibiarkan.

Karena, kemungkinan masih banyak anak-anak lain yang dilakukan dengan hal serupa.

"Kita tidak boleh main-main kalau ini kita biarkan akan terus terjadi hal-hal yang seperti ini, saya lihat kasus itu anak kita ini (korban RI 16 tahun) adalah anak putus sekolah inilah tanggungjawab pemerintah untuk menjaga jangan sampai anak bangsa ini ada yang putus sekolah," ujarnya.

Menurut Anwar, pihak dari Badan hukum Demokrat Sulteng sudah diperintahkan untuk mengawal kasus tersebut.

"Supaya muda-mudahan prosesnya transparan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus persetubuhan anak dibawah umur ini menyeret 11 orang terduga pelaku yang mana 3 diantaranya adalah oknum anggota Polri, Kades dan Guru.

Dari 11 orang yang diduga pelaku, semuanya sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun tersisa satu orang lagi yang masih buronan polisi.

Adapun 10 orang lainnya sudah ditahan di Mapolda Sulteng termasuk anggota Polri tersebut.

Sementara, untuk perkembangan kondisi korban RI kabarnya minggu ini akan menjalani operasi pengangkatan rahim. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved