Pilpres 2024

Jokowi Tak Mau Dikait-kaitkan dengan Urusan Pilpres 2024, Ingatkan Soal Stabilitas Politik

Presiden Joko Widodo dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak ingin terlibat dalam spekulasi mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Instagram @sekretariat.kabinet
Presiden RI Joko Widodo 

TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak ingin terlibat dalam spekulasi mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Jokowi menjelaskan bahwa saat ini fokus utamanya adalah bekerja untuk kepentingan bangsa dan negara.

Ia mengungkapkan kekhawatiran terhadap stabilitas politik di Tanah Air jika dirinya tidak dapat memberikan fokus penuh dalam menjalankan tugas-tugasnya sebagai Presiden. 

"Kita semuanya harus kerja keras, jangan kehilangan fokus, sehingga menyebabkan stabilitas politik kita menjadi terganggu," kata Jokowi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Arus Bawah Jokowi (ABJ) di Hotel Grand Savero, Bogor, Jawa Barat, dikutip dari Kompas TV, Sabtu.

"Saya enggak mau, saya dibawa ke sana-ke sini, kita hari ini masih dalam posisi bekerja, fokus agar negara kita tidak masuk ke dalam kategori-kategori yang tidak baik," sambung Jokowi.

Baca juga: AHY Minta Anies Baswedan Segera Umumkan Cawapres: Waktu Sangat Penting

Di sisi lain, Jokowi mengaku hanya akan melempar senyum apabila ada pihak-pihak tertentu yang menariknya ke sana-sini terkait urusan Pilpres 2024.

"Jadi kalau saya ditarik ke sana, ya boleh endak apa-apa, senyum. Tarik ke sini ya boleh, senyum," ujar Jokowi.

Meski mempersilakan apabila ada pihak yang menariknya ke sana-sini, ia memastikan dirinya tidak akan ketarik terlalu dalam.

Saat ini, ada tiga bakal calon presiden (bacapres) yang telah terlihat di permukaan, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu diusung oleh Partai Gerindra. Adapun Ganjar diusung oleh PDI Perjuangan dan Anies oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sejumlah pihak menganggap saat ini Prabowo dan Ganjar tengah berusaha menarik dukungan Jokowi.

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto bahkan menyebut Jokowi tidak akan mendukung kandidat capres lain di luar sosok yang diusung partainya.

"Pak Jokowi memilih Pak Prabowo? Jadi itu saya luruskan, itu tidak benar," klaim Hasto dikutip dari keterangan tertulis, 4 Juli lalu.

Klaim tersebut muncul setelah dalam beberapa waktu terakhir Jokowi kerap memanggil Prabowo untuk berbincang ke Istana.

Meskipun, Prabowo selalu berkilah bahwa pertemuan keduanya membahas soal urusan pertahanan.

Sementara itu, dugaan bahwa Jokowi akan mendukung Prabowo di Pilpres 2024 justru datang dari kelompok relawan Jokowi lainnya, yaitu Pro Jokowi (Projo).

"Ya begitulah (makin dekat). Kelihatannya (dukungan Jokowi) lebih kecenderungan ke sana (Prabowo) ya. Sekarang sudah 60:40,” kata Ketum Projo Budi Arie Setiadi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Belum ada kejelasan koalisi

Sementara itu, meskipun Pilpres 2024 akan dilaksanakan dalam waktu dekat, namun konstelasi politik di tataran koalisi pendukung pasangan capres dan cawapres masih cair.

Sejauh ini, ada tiga poros koalisi capres-cawapres yang sudah terbentuk. 

Ganjar, misalnya, didukung oleh PDI Perjuangan bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Perindo. PPP sendiri merupakan anggota dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Golkar.

Sementara itu, Prabowo diusung oleh Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Koalisi ini pun belum menentukan siapa sosok bakal cawapres yang akan mendampingi mantan lawan Jokowi di Pemilu 2014 dan 2019 itu.

Pada saat bersamaan, Gerindra dan PKB masih terus membuka komunikasi dengan PAN dan Golkar, termasuk PDI-P serta partai pengusung Anies.

Adapun Anies diusung KPP yang terdiri atas Partai Demokrat, Partai Nasdem serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Koalisi ini pun belum menentukan siapa sosok cawapres yang akan mendampingi Anies.

"Koalisinya siapa dengan siapa, partai mana dengan partai mana, belum jelas. Kalau koalisinya belum jelas, apa yang mau kita lakukan, ya bekerja saja, setuju?" tanya Jokowi kepada relawan.

"Setuju," jawab para relawan.(*)

 

(TribunPalu.com/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved