Ketua FKUB Sulteng Hadiri Deklarasi Pemilu Damai 2024, Berharap Tak Ada Politik Identitas

Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Prof Zainal Abidin mengharapkan Pemilu 2024 tidak ada politik identitas.

Hal itu disampaikan saat menghadiri acara Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang diinisiasi Polda Sulteng di Sriti Convention Hall, Jl Durian, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Jumat (1/9/2023).

Kata Mantan Rektor IAIN Datokaramah Palu ini, politik identitas akan mengganggu kerukunan dan kedamaian umat beragama.

Menurutnya, politik identitas itu selalu mengedepankan persamaan seperti suku, ras, golongan dan agama.

Baca juga: Kapolda Sulteng Diskusi soal Pengamanan Pemilu 2024 dengan Pangdam Merdeka

"Ini berbahaya, nanti masyarakat kita berkelompok-kelompok, ini akan menjadi gesekan dan mengganggu keamanan," ucapnya.

Olehnya, ia mengharapkan agar Pemilu 2024 menjadi kontestasi politik yang paling damai di Provinsi Sulteng.

"Perbedaan itu bukan sebuah kesalahan, tetapi bagaimana kita menyikapi perbedaan itu dengan cara yang bijaksana," ujarnya.

Pantauan TribunPalu.com, usai memberikan sambutan, Zainal Abidin membacakan 4 poin deklarasi Pemilu Damai sambil diikuti para tamu undangan.

Diketahui, hadir di kegiatan itu Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Robertus Legowo W.R. Jatmiko, Kapolda Sulteng Irjen Pol Agus Nugroho, Danrem 132/Tdl Brigjen TNI Dodi Triwinarto, Kajati Sulteng Agus Salim, Ketua FKUB Sulteng Zainal Abidin, 17 Partai Politik, Penyelenggara Pemilu dan Unsur Forkopimda. (*)