Pilpres 2024
Sebut Duet Anies-Cak Imin Bukan Kawin Paksa, PKB: Sudah Jalan Tuhan, Poros Islam Makin Kuat
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Hanif Dhakiri, menganggap bahwa kolaborasi Anies-Cak Imin bukanlah hasil dari tekanan.
"Kalau orang NU (Nahdlatul Ulama) kan luwes. Soal Gus Muhaimin menjadi capres/cawapres kan bagian dari cita-cita politik kaum Nahdliyin," pungkasnya.
Buat Poros Islam Makin Kuat
Sementara, Sekretaris DPW PKB Jawa Timur, Anik Maslachah menilai duet Anies-Cak Imin akan membuat poros Islam semakin kuat.
"Iya benar, menjadi poros Islam yang kuat," katanya dikutip dari Tribun Jatim.
Anik mengatakan Anies adalah sosok yang menganut Islam moderat, sedangkan Cak Imin adalah sosok Islam tradisional.
"Kita Islam tradisional yang mendominasi Indonesia, Islam tradisional itu siapa? Ya NU, 54 persen populasi Islam adalah NU di Indonesia, dan ini melekat di tubuh Ketua Umum kita Cak Imin, baik secara kultur maupun secara nasab, tidak perlu diragukan, karena Cak Imin adalah cicit dari pendiri NU (Kiai Haji Bisri Syansuri)," ujarnya.
Dengan adanya kombinasi tersebut, Anik menganggap duet Anies-Cak Imin pas untuk berkontestasi di Pilpres 2024.
"Jadi pas. Indonesia ini kan Islamnya ya Islam moderat, Islam garis keras, dan Islam kulture. Nah Anies kan lebih pada Islam moderat, yang mana juga mendominasi dari populasi Islam di Indonesia juga," katanya.
Tak hanya itu, Anik menganggap pasangan Anies-Cak Imin adalah duet yang fenomenal dan kuat.
"Ini adalah pasangan yang fenomenal kuat, kenapa demikian? Pemilu ini yang mendominasi pemilih pemula, sementara Anies dan Cak Imin ini adalah tokoh muda, kemudian dua-duanya ini sama-sama jebolan aktivis, Anies HMI sedangkan Cak Imin PMII, artinya sudah terbiasa menjadi leader, membawa arus masyarakat, sudah terbiasa memenjerial kepemimpinan, kemudian sama-sama teknokrat, di mana Ketua Umum PKB Gus Imin adalah mantan Menaker dan Pak Anis Mantan Menteri Pendidikan," jelasnya.
Selain itu juga, lanjutnya, sama-sama cerdas pula keduanya.
"Pada intinya, Pak Anies adalah kategori Islam moderat, Ketum Islam kultur, NU, di mana supporting suara di Jawa, salah satunya adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur, kebetulan pula PKB Menang di dua provinsi Jawa ini."
"Jadi saling melengkapi, sehingga menjadi spirit dan optimisme kita akan kemenangan," tandasnya.(*)
(TribunPalu.com/Tribunnews.com)
Kekayaan Prabowo Subianto dan Tunjangan Diterimanya Sebagai Presiden |
![]() |
---|
Wapres Terpilih Gibran Dipiting Pria Berkopiah Putih di Jakarta Utara, Paspampres Bertindak |
![]() |
---|
SIAPA 3 Hakim Berani Dissenting Opinion? Ternyata Ada yang Diusul Presiden Jadi Hakim MK |
![]() |
---|
Hakim Mahkamah Konstitusi Nilai Gugatan Soal Intervensi Jokowi di Pencalonan Gibran Tak Beralasan |
![]() |
---|
Polisi Pajang Muka 7 Petugas KKPS Gelembungkan Suara Anies, Prabowo dan Ganjar Dibuat Nol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.