Viral

SOSOK Siswa Pembacok Guru di Demak, Tulang Punggung Keluarga hingga Jual Nasi Goreng Tiap Malam

Inilah sosok siswa SMA yang bacok gurunya di Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua), Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.

handover
Sejumlah personel Resmob dan Satreskrim Polres Demak berhasil menangkap pelaku pembacokan guru MA Yasua Demak. 

Kasat Reskrim Polres Demak menjelaskan bahwa pelaku adalah tulang punggung keluarganya dan aktif membantu keluarga dengan berjualan nasi goreng pada malam hari.

Saat ini, pelaku merasa menyesal atas tindakannya.

Kasatreskrim Polres Demak menegaskan bahwa pelaku melakukan pembacokan dalam kondisi sadar tanpa adanya pengaruh obat-obatan terlarang atau alkohol.

Di sisi lain, Kepala MA Yasua, Masrukin, menggambarkan pelaku sebagai Siswa yang pendiam dan sering tidak masuk sekolah.

Meskipun demikian, pelaku telah naik ke kelas XI setelah memenuhi syarat dengan menyelesaikan tugas tambahan untuk meningkatkan nilai yang kurang.

Bukan Nilai Jelek Tapi Sakit Hati Tak Dikasih Ikut PTS

Bukan karena nilai jelek, ternyata Siswa berinisial MAR yang gorok leher Gurunya di MA Yasua Demak kesal tak diperbolehkan ikut PTS.

Fakta alasan MAR Siswa membacok Gurunya sendiri di MA Yasua Demak, sedikit terungkap.

Hal ini pun sekaligus membantah kabar jika pelaku melakukan tindakan tersebut lantaran sakit hati tak bisa ikut penilaian tengah semester (PTS) di sekolah tersebut lantaran belum bayar tunggakan SPP.

Pelaku disebut memang sakit hati sehingga tega membacok Gurunya sendiri menggunakan celurit.

Hal itu lantaran dirinya tak boleh ikut PTS.

Dia dilarang ikut karena belum mengumpulkan tugas sebagai syarat mengikuti PTS.

(*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved