Pilpres 2024

3 Lembaga Survei Rilis Elektabilitas Capres-Wapres Usai Pendaftaran di KPU, Bagaimana Jagoanmu?

Survei ketiga calon presiden dan wakil presiden dirilis lembaga berdasarkan hasil pantauan di lapangan.

Editor: mahyuddin
handover
Berbagai lembaga survei merilis elektabilitas tiga calon Presiden dan Wakil Presiden pascapendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

TRIBUNPALU.COM - Berbagai lembaga survei merilis elektabilitas tiga calon Presiden dan Wakil Presiden pascapendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ada tiga pacangan capres yang diprediksi bertarung di Pilpres 2024.

Ketiganya yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Seperti apa elektabilitas ketiga pasangan itu menjelang kurang lebih tiga bulan Pilpres 2024? Berikut ulasannya dikutip dari Tribunnews.com.

Survei Charta

Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru tekrait elektabilitas pasangan capres-cawapres 2024.

Adapun survei tersebut digelar pada 26-31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden.

Berdasarkan hasil survei tersebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengungguli Prabowo-Gibran dengan raihan 36,8 persen suara.

Sedangkan Prabowo-Gibran hanya kalah tipis dengan 34,7 persen raihan suara.

Baca juga: Anies Baswedan Ajak Masyarakat Dukung Palestina Lewat Medsos: Kirimkan kepada Dunia

Sementara, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi buncit dengan raihan 24,3 persen,

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menjelaskan, hasil survei itu tidak jauh berbeda ketimbang survei-survei yang dilakukan pihaknya sebelumnya.

"Tidak terlalu jauh berbeda, Ganjar dan Mahfud ada di 36,8 persen, Prabowo dan Gibran ada di angka 34,7 persen, Anies dan Cak Imin ada di angka 24,3 persen, jadi ada selisih sekitar 2,1 persen kalau kita lihat," tuturnya secara viral dalam unggahan di kanal YouTube Charta Politika, Senin (6/11/2023).

"Tidak terlalu banyak perubahan kalau dibandingkan dengan 13-17 Oktober untuk 3 nama," sambungnya.

Lembaga Survei Indonesia (LSI)

Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 16-18 Oktober 2023, Prabowo-Gibran mengungguli Ganjar-Mahfud dengan selisih hampir lima persen suara.

Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran memperoleh 35,8 persen suara sedangkan Ganjar-Mahfud meraih 30,9 persen suara.

"Ketika kita tanyakan secara umum dukungan masyarakat terhadap tiga nama calon presiden, seperti yang sudah saya sampaikan di depan, ada 35,8 persen mendukung Prabowo, 30,9 persen mendukung Ganjar, 19,3 persen mendukung Anies," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dikutip dari YouTube LSI yang ditayangkan pada 22 Oktober 2023 lalu.

Baca juga: Adu Kuat Kepala Daerah Sulteng Pendukung Anies, Ganjar, Prabowo di Pilpres 2024, Siapa Terbanyak?

Djayadi mengatakan, jika dilihat secara sederhana, maka bisa terlihat majunya Gibran sebagai cawapres Prabowo dapat meningkatkan perolehan suara Ketua Umum Gerindra itu.

Meski elektabilitas Prabowo berpotensi meningkat, tetapi perubahannya tidak terlalu banyak.

"Kalau di sini berubah sekitar 3,4 persen. Jadi ada potensi untuk meningkat. Seberapa real-nya, itu kan belum tahu," katanya.

Indikator Politik Indonesia

Kemudian, menurut hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia, paslon Prabowo-Gibran kembali unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.

Adapun survei tersebut dilakukan pada 16-20 Oktober 2023 kepada 2.567 responden.

Direktur Eskekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan Prabowo-Gibran mengantongi 36,1 persen suara.

Sementara Ganjar-Mahfud mendapat 33,7 persen dan Anies-Cak Imin hanya meraih 23,7 persen suara.

"Simulasi pasangan tidak berbeda signifikan dari simulasi tiga nama," kata Burhanuddin secara daring yang ditayangkan di YouTube Indikator, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Jokowi Makan Bareng Anies, Ganjar, Prabowo: Surya Paloh Memuji, Politikus PDIP Pertanyakan Konteks

Di sisi lain, Burhanuddin turut menyoroti elektabilitasi Prabowo yang menurun ketika dipasangkan dengan Gibran.

Hanya saja, dia mengungkapkan survei dilakukan sebelum Gibran resmi ditetapkan menjadi bacawapres Prabowo.

Kemudian, survei juga dilakukan tepat usai mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada 16 Oktober 2023 lalu.

"Setelah MK mengambil keputusan, survei tanggal 16-20 Oktober, suara pak Prabowo ketika bergandengan dengan Gibran agak turun. Dari 37 ke 36,1 persen," tutur Burhanuddin.

Penurunan juga terjadi pada paslon Ganjar-Mahfud ketika ada responden beralih menjadi merespons tidak tahu atau tidak menjawab saat survei dilakukan pasca Gibran diisukan menjadi pendamping Prabowo.

Di sisi lain, pasangan Anies-Cak Imin menjadi yang paling diuntungkan lantaran adanya perpindahan suara pendukung lama Prabowo yang beralih ke pasangan ini.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Deni Setiawan)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved