PDIP Sulteng Pastikan Tidak Ada Masalah dengan Kepolisian, Muharram Nurdin: Sudah Klarifikasi ke DPP

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Salam

TRIBUNPALU.COM, PALU - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Tengah memastikan tidak ada masalah dalam Rapat Kerja Daerah PDIP Kota Palu beberapa waktu lalu.

Hal itu diutarakan Ketua PDIP Sulteng Muharram Nurdin menanggapi isu adanya delapan oknum polisi yang menyusupi rapat kerja PDIP Kota Palu beberapa waktu lalu.

"Saya belum tahu kedudukan apakah ada orang lain, tapi yang ada sudah kami kenal semuanya yang masuk ke dalam rapat internal PDIP," ujar Muharram Nurdin kepada awak media di Kantor Bawaslu Sulteng, Jl Sungai Moutong Kelurahan Ujuna, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (22/11/2023).

Wakil Ketua DPRD Sulteng itu menjelaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dan memberikan klarifikasi kepada DPP PDIP bahwa di Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu tidak ada masalah.

"Kita juga sudah klarifikasi ke DPP bahwa kita tidak ada masalah sekarang ini," jelas Muharram Nurdin.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap sejumlah anggota intel kepolisian mendatangi kegiatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Palu, Sulawesi Tengah, 19 November 2023.

Baca juga: Kapolda Sulteng Tegaskan Polri Bersikap Netral di Pemilu 2024

Menurut Muharram, Informasi adanya polisi masuk kegiatan Rapat internal itu berdasarkan laporan staf dari Sekjend PDIP Hasto Kritiyanto.

"Itu bukan PDIP Pusat tapi dari TPN cuma memang informasi itu dari Sekjend, katanya ada yang didapat oleh stafnya pak Sekjend dan hal itu sedang saya klarifikasi," sebut Ketua PDIP Sulteng.

Legislator DPRD Sulteng itu menyebutkan, adanya pihak kepolisian dengan berseragam sipil atau kerap disebut Intel sudah biasa terjadi di setiap kegiatan.

"Kalau pun ada orang lain di dalam, itu bukan bermaksud apa tapi kami juga sudah terbiasa," sebut Muharram.

Ia pun menjelaskan kejadian yang terjadi pada rapat internal tersebut dianggap sudah clear.

"Saya belum tahu, tapi dengan adanya laporan ada intel didalam rapat internal itu sudah saya klarifikasi tapi saya menganggap clear saja karena memang tidak ada laporan dari staf saya seperti itu," tuturnya.

(*)