Pilpres 2024

Saling Sindir Soal Opisisi, Prabowo Ungkit Pilgub DKI, Anies Singgung Kekuasaan untuk Bisnis

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saling sindir dalam debat Pilpres 2024.

Handover
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto saling sindir dalam debat Pilpres 2024. 

Prabowo Ingatkan Anies soal Pilgub DKI Jakarta 2017

Pada sesi tanya jawab dengan Anies ini, Prabowo mengingatkan Anies dengan menyinggung era pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu.

Dikatakan Prabowo, Anies terpilih karena berada di pihak partai politik yang di luar pemerintahan atau oposisi dari pemerintah.

“Mas Anies, Mas Anies, saya berpendapat Mas Anies agak berlebihan, Mas Anies mengeluh tentang demokrasi."

"Padahal, Mas Anies dipilih jadi Gubernur DKI menghadapi pemerintah yang berkuasa, berarti Mas Anies oposisi," kata Prabowo.

Pada waktu itu, diketahui, Prabowo dan Partai Gerindra mengusung Anies untuk ikut kontestasi Pilgub dan akhirnya terpilih menjadi Gubernur DKI.

Selain itu, Prabowo juga menyebutkan bahwa jika Presiden Jokowi diktaktor, maka Anies tak akan berhasil menjadi gubernur karena saat itu Prabowo adalah pihak oposisi.

"Saya yang mengusung Bapak, kalau demokrasi kita tidak berjalan tidak mungkin Anda jadi Gubernur."

"Kalau Pak Jokowi diktator, Anda tidak akan jadi Gubernur, saya waktu itu oposisi Mas Anies,” tegas Prabowo.

Sementara itu, capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo juga turut menanggapi perdebatan soal demokrasi.

Ia menekankan pada pentingnya partai politik dalam demokrasi, terutama dalam hal agregasi, rekrutmen, dan pendidikan politik.

Kemudian, soal oposisi, dirinya melihat bahwa semuanya hanya soal kepentingan semata.(*)

 

(TribunPalu.com/Tribunnews.com)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved