Tips Kesehatan
Tak Boleh Sembarang, Cek Golongan Orang yang Dianjurkan Hindari Konsumsi Alpukat
Alpukat merupakan sumber lemak dan serat sehat yang terkonsentrasi, ditambah sejumlah vitamin dan mineral.
TRIBUNPALU.COM - Buah Alpukat kaya akan berbagai kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Selain memiliki rasa yang manis dan lezat, Alpukat adalah buah yang sangat bergizi.
Alpukat merupakan sumber lemak dan serat sehat yang terkonsentrasi, ditambah sejumlah vitamin dan mineral.
Buah ini juga kaya akan nutrisi seperti magnesium, vitamin B6, vitamin C, vitamin E, dan folat.
Hanya saja, mengonsumsi Alpukat berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Itu karena satu Alpukat utuh mengandung 322 kalori.
Artinya, 10 hingga 20 persen dari kebutuhan kalori tubuh seseorang sudah terpenuhi.
Baca juga: 5 Tips Sehat Menurunkan Kolesterol ala dr Zaidul Akbar, Puasa Salah Satunya
Jurnal of American Heart Association menjelaskan alpukat bisa menjadi bumerang jika mengonsumsi secara berlebihan.
Bahkan ahli kesehatan menganjurkan Alpukat tidak dikonsumsi utuh dalam sehari kecuali untuk mereka yang menjalani program diet.
Ahli kesehatan juga menyarankan untuk membatasi konsumsi Alpukat pada kelompok orang tertentu.
1. Ibu menyusui
Alpukat mungkin tampak baik untuk segala situasi, namun kenyataannya alpukat harus dihindari oleh wanita hamil dan menyusui.
Sebab Alpukat diyakini dapat mengurangi produksi ASI dan bahkan diketahui dapat merusak kelenjar susu.
Belum lagi perut bayi terlalu sensitif untuk menelan Alpukat atau sisa-sisanya.
Oleh karena itu, kelompok orang ini disarankan untuk membatasi asupan Alpukat.
2. Orang dengan masalah usus
Kelompok selanjutnya yakni mereka yang memiliki masalah dengan kesehatan usus, dilansir dari vnexpress.
Hal ini lantaran, makan Alpukat dapat menyebabkan dispepsia, kembung, dan diare pada penderita masalah usus.
Untuk menghindari masalah tersebut, penderita masalah usus disarankan untuk makan setengah buah Alpukat sehari saja.
3. Orang dengan masalah hati
Alpukat mengandung dua komponen yang disebut estragole dan anethole, yang dapat menyebabkan kerusakan pada hati.
Selain itu, Alpukat juga mengandung kolagen dalam jumlah tinggi.
Di mana kandungan ini juga dapat membahayakan sel-sel hati jika tidak dicerna sepenuhnya.
Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki masalah hati, perlu membatasi konsumsi Alpukat.
4. Orang yang sedang menjalani pengobatan tertentu
Beberapa obat jenis tertentu, misalnya antikoagulan atau obat antiinflamasi nonsteroid, mungkin akan kehilangan efeknya jika dikonsumsi dan bereaksi terhadap Alpukat.
Selain itu, Alpukat juga dapat meningkatkan kemungkinan efek samping bagi mereka yang mengonsumsi obat penurun kolesterol.
Orang yang sedang menjalani pengobatan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika ingin mengonsumsi buah ini.
5. Pasien obesitas
Terakhir, orang dengan berat badan berlebih atau obesitas juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi Alpukat.
Alpukat kaya akan lemak, jadi memakannya dalam jumlah yang terlalu banyak dapat menyebabkan penambahan berat badan yang tidak terkendali.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi jumlah Alpukat dalam makanan harian jika ingin menurunkan berat badan secara berlebihan.(*)
Manfaat Daun Kelor untuk Penderita Hepatitis, Bantu Pulihkan Fungsi Hati |
![]() |
---|
Manfaat Daun Kelor untuk Penderita Hipertensi Bantu Turunkan Kadar Darah |
![]() |
---|
Manfaat Daun Kelor untuk Ambeien, Redakan Bengkak dan Nyeri Secara Alami |
![]() |
---|
Manfaat Daun Kelor untuk Herpes, Bantu Ringankan Gejala dan Luka |
![]() |
---|
Manfaat Daun Kelor Daun Kelor Bantu Pemulihan Penderita Stroke |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.