Pilgub Sulteng 2024 Pertemukan Lagi 'Derby Wosu' Ahmad Ali-Anwar Hafid

TRIBUNPALU.COM - Bakal calon Gubernur Sulteng Anwar Hafid telah menggenapkan syarat pendaftaran di KPU.

Pasangan Reny A Lamadjido itu diusung Partai Demokrat delapan kursi, PBB satu kursi dan PKS lima kursi.

Total 14 kursi yang terhimpun dalam koalisi Anwar-Reny.

Sementara syarat pendaftaran jalur partai politik di KPU hanya 11 kursi.

Anwar Hafid sebenarnya bukanlah figur baru di Pilgub Sulteng.

Bupati Morowali 2007-2018 itu sejatinya masuk bursa Pilgub Sulteng 2020 berpasangan dengan Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu.

Hanya saja, langkahnya kandas karena karena koalisinya yang terdiri dari Demokrat 4 kursi, PAN 2 kursi, dan PPP 1 kursi, tidak mencukupi syarat pendaftaran.

Baca juga: Usai Rebut PKS, Jubir Anwar Hafid: Jangan Pakai Kacamata Nasional Urus Daerah

Belajar dari pengalaman sebelumnya, Ketua Demokrat Sulteng itu pun menyiapkan bekal sendiri.

Dia mengawali langkahnya itu dari Pileg 2024, dengan meraup delapan kursi di DPRD Sulteng sebagai modal.

Kemudian melamar Wakil Wali Kota Reny A Lamadjido sebagai wakilnya di Pilgub Sulteng 2024.

Pelan tapi pasti, pria asal Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Morowali itu melalui derasnya arus komunikasi politik di Jakarta dan berhasil membangun koalisi.

Di Pilgub Sulteng 2024, sebenarnya ada dua putera dari Desa Wosu yang bertarung.

Adalah Ahmad Ali yang kini menjabat anggota DPR RI dan juga Waketum DPP Nasdem.

Ahmad Ahli berpasangan Abdul Karim Aljufri memadukan Nasdem-Gerindra dan PAN.

Ahmad Ali menjadi kandidat pertama di Indonesia yang memadukan Nasdem dan Gerindra usai Pilpres 2024.

Hanya saja, Nasdem hingga kini belum menerbitkan rekomendasi B1KWK, begitu pula Gerindra.

Sejauh ini, Ahmad Ali baru mengantongi rekomendasi PAN yang mengontrol dua kursi di DPRD Sulteng.

Baca juga: Usung Program Asuransi Pertanian di Pilgub Sulteng, Ahmad Ali Tak Janjikan Bantuan Lewat Kartu-kartu

Isu pencalonan Ahmad Ali di Pilgub Sulteng sebenarnya sudah berhembus setahun terakhir.

Suami Nilam Sari Lawira kemudian mengumandangkan niatnya pascakalah di Pileg 2024.

Niatnya itupun disahuti relawan dan simpatisan hingga tokoh masyarakat yang kemudian membentuk tim relawan.

Derby Wosu

Layaknya sepak bola, Pilgub Sulteng 2024 sebenarnya mempertontonkan rivalitas tersendiri.

Termasuk rivalitas dua putera asal Desa Wosu, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, yaitu Anwar Hafid dan Ahmad Ali.

Anwar Hafid dan Ahmad Ali sebenarnya pernah bersatu maupun bertarung di panggung pemilihan kepala daerah.

Di Pilkada Kabupaten Morowali 2007, Ahmad Ali sosok yang masuk memenangkan Anwar Hafid.

Di periode selanjutnya, tepatnya Pilkada Morowali 2012.

Ahmad Ali memilih menjadi rival Anwar Hafid.

Baca juga: Diendorse Istana, Incumbent Rusdy Mastura: Urusan Partai Selesai, Fokus Selesaikan Tugas

Hasil Pilkada Morowali 2012 cukup sengit hingga berujung di Mahkamah Konstitusi.

Mahkamah Konstitusi memutuskan pemungutan suara ulang di semua TPS.

Hasilnya, Anwar Hafid memenangkan pilkada untuk kedua kalinya.

Selepas itu, Ahmad Ali mendapat mandat menjadi Ketua Nasdem Sulteng kemudian lolos sebagai Anggota DPR RI.

Di Pilgub 2020, Ahmad Ali yang mendukung pasangan Rusdy Mastura-Mamun Amir bertarung melawan Anwar Hafid dan Hidayat Lamakarate.

Ahmad Ali berhasil mengantarkan Rusdy Mastura lolos sebagai peserta dengan koalisi  PAN, Hanura, Partai Garuda, PKB, Perindo, Golkar, Nasdem, PKS, PPP, dan PRD.

Sementara Anwar Hafid gagal mengumpulkan koalisi dan harus mundur dari panggung Pilgub Sulteng kala itu.

Di tahun ini, Ahmad Ali menantang Anwar dan Rusdy Mastura. Siapa yang akan memenangkan pertarungan? (*)