Pilgub Sulteng 2024

Usung Program Asuransi Pertanian di Pilgub Sulteng, Ahmad Ali Tak Janjikan Bantuan Lewat Kartu-kartu

Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem itu tak ingin menebar janji yang muluk-muluk hanya untuk meraih simpati masyarakat, ketika nanti malah tidak mampu m

Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
Handover
Ahmad Ali saat bertemu warga Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (5/7/2024). 

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Asuransi Pertanian menjadi program andalan Ahmad Ali jika terpilih sebagai gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng).

Menurutnya, Asuransi Pertanian menjadi solusi terbaik yang dapat memberikan perlindungan kepada petani ketika mengalami gagal panen.

Ahmad Ali menuturkan, pertanian menjadi sektor usaha yang selalu berhadapan dengan ketidakpastian, terutama risiko gagal panen akibat perubahan iklim.

"Penduduk Parigi Moutong mayoritas adalah petani. Saya ingin mereka tersenyum karena tidak lagi dibayangi persoalan hama, gagal panen dan sebagainya. Karena negara hadir untuk memberikan asuransi terhadap setiap jengkal lahan pertanian masyarakat," kata Ahmad Ali saat bertemu dengan ratusan warga Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (5/7/2024).

Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem itu tak ingin menebar janji yang muluk-muluk hanya untuk meraih simpati masyarakat, ketika nanti malah tidak mampu menepatinya.

Baca juga: Ahmad Ali Santuni Korban Banjir di Toribulu Parigi Moutong, Sebut Penanganan Belum Maksimal

"Saya tidak menebar janji yang muluk-muluk. Tidak menjanjikan bantuan Rp1 juta untuk setiap kepala keluarga lewat kartu-kartu. Saya berjanji dan memastikan setiap bahwa jengkal lahan pertanian masyarakat mendapat asuransi. Tidak ada lagi kekhawatiran jika gagal panen," tutur Ahmad Ali.

Melalui Asuransi Pertanian, suami Nilam Sari Lawira itu mendorong petani berdikari dan lepas dari ketergantungan kepada tengkulak.

Tengkulak kerap dianggap sebagai 'pemeras' kaum tani. Mereka dapat memainkan harga seenaknya.

Sementara petani tinggal menerima uang penjualan tanpa bisa menawar atau mematok harga.

"Saya ingin tidak ada lagi ketakutan petani terhadap para tengkulak. Pupuk, bibit dan semua lahan pertanian diasuransikan. Petani tak lagi dipandang sebelah mata. Petani punya kontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat," kata Ahmad Ali.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved