Jamaah Islamiyah Bubar

Pengamat Terorisme Khoirul Anam Soal Bubarnya Jamaah Islamiyah, Beneran atau Gimmick?

Proses pembubabaran JI dikisahkan Peneliti dan Pemerhati Terorisme Indonesia, Khoirul Anam. Bagaimana ceritanya?

handover
Proses pembubabaran Jamaah Islamiyah dikisahkan Peneliti dan Pemerhati Terorisme Indonesia, Khoirul Anam. 

TRIBUNPALU.COM - Jamaah Islamiyah atau Al Jamaah Al Islamiyah yang dikenal dengan sebutan "JI" menyatakan secara resmi telah membubarkan organisasi mereka.

JI mengumumkan pembubaran organisasi dan menyatakan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Bogor pada Minggu 30 Juni 2024.

Pembubaran JI itu tidak serta merta, namun berproses.

Diawali dari keluarnya salah seorang pendiri JI, Abu Bakar Baasyir pada tahun 1999 hingga rentetan pemboman dan penangkapan.

Proses pembubabaran JI dikisahkan Peneliti dan Pemerhati Terorisme Indonesia, Khoirul Anam.

Bagaimana ceritanya?

Jamaah Islamiyah Bubar Disangka Gimmick

Secara pribadi saya yakin sekali dan percaya mereka bubar beneran.

Pertama karena keputusan ini berasal murni dari mereka. Tidak ada pihak dari luar yang menekan atau memaksa mereka. 

Jadi ini murni keputusan mereka. Ketika saya bertanya kepada petinggi JI, mereka menjawab alasannya satu, karena ilmu. 

Sejak awal, JI agak berbeda dengan kelompok radikal terorisme lainnya.

Menurut pengakuan mereka, JI hanya berlandaskan pada ilmu. 

Alasan dulu mendirikan JI adalah karena ilmu. Jadi sekarang mereka harus membubarkan diri, menyudahi organisasi ini dengan alasan sama, yaitu ilmu.

Mereka sudah berusaha lama mengkaji doktrin-doktrin, ajaran yang mereka ikuti, misal tafsir tentang jihad, konsep al wala’ wal bara’.

Kemudian mereka sampai pada keputusan terbaik saat ini, bubar atau membubarkan organisasinya. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved