Dorong Duet Cudy-Irwan Lapatta di Pilgub Sulteng 2024, Ketum HMI Palu 2004-2006: Paket Komplementer

TRIBUNPALU.COM - Ketua Umum HMI Palu periode 2004-2006 Ridwan Andi Usman menyebut Rusdy Mastura selalu dirindukan semua kalangan di Sulawesi Tengah karena kehangatannya menyambut setiap orang.

Meski Rusdy Mastura berpenampilan sederhana bahkan terkesan acak-acakan, tetapi pria 74 tahun itu tulus dan ikhlas berkomunikasi dengan siapa pun.

Ia tampil otentik berhadapan dengan semua orang, Ia terkadang tersenyum, terlihat garang dalam debat, bernafsu menjelaskan sesuatu jika diyakininya benar.

Namun selalu menutup percakapannya dengan meminta maaf kepada siapa pun.

"Sosoknya yang tak terlupakan, karena menjelaskan sesuatu dengan gerak-gerik yang khas. Terkadang gerak gerik atau bahasa tubuhnya mendahului ucapannya. Di balik senyumnya yang khas, Ia adalah sosok yang sangat sedikit bicara tentang kepentingan pribadi dan keluarganya," jelas Ridwan Andi Usman melalui pesan Whatsapp, Sabtu (3/8/2024)

Rusdy Mastura selalu bercakap tentang Sulawesi Tengah yang maju secara ekonomi dan kebudayaan.

Visinya yang besar itu, membuatnya selalu berusaha menghimpun dan menginventarisasi potensi fisikal yang dimiliki provinsi Sulawesi Tengah.

Baca juga: Dikabarkan Sepaket Rusdy Mastura di Pilgub Sulteng 2024, Irwan Lapatta: Saya Patuh Keputusan DPP

Dengan visinya yang besar itu, banyak kalangan menilai Rusdy Mastura terlalu berangan-angan dan mengawan-awan memaparkan visinya.

Ia memang tidak metodologis seperti kaum akademisi memaparkan proses transformasi dari potensi SDA menjadi peluang peningkatan kualitas hidup dan pembangunan manusia.

Ia kerap menyampaikan data, kemudian dejelaskan proses transformasinya berdasarkan pengalamannya yang panjang dipemerintahan maupun di legelatif.

Terkesan sederhana, tidak metodis teoritik tetapi sangat masuk akal.

Ridwan Andi Usman menjelaskan, Rusdy Mastura sangat menyadari dirinya yang tidak sempat mengenyam pendidikan formal yang tinggi, layaknya politisi-politisi yang dapat memamer gelar bermacam - macam.

Suami Vera Rompas itu, kata Ridwan, sangat suka berdiskusi dengan kalangan intelektual dan kelompok-kelompok kritis seperti para pakar (akademisi), mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Saking menyukainya diskusi, Ia kerap membatu membiayai pagelaran diskusi.

Karena karakternya itulah, Rusdy Matsura dekat dengan semua kalangan.