Christina Shandra Tobondo Paparkan 5 Point Kunci dalam Acuan Penyusunan RPJPD 2025-2045

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Tengah melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penyusunan Visi Misi Bakal Pasang Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2024.

Bertempat, di Swiss-Belhotel Silae Palu, Jl. Malonda No.12, Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu. 

Baca juga: Prabowo Usul Terima Anak Pengungsi Gaza Diasuh di Pesantren Indonesia

Pada kesempatan tersebut Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Christina Shandra Tobondo menjadi salah satu Narasumber dengan materi Rancangan Teknokratik RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2025-2029 dalam Kerangka Ranhir RPJPD Sulawesi Tengah 2025-2045.

Christina Shandra Tobondo memaparkan mengenai pendekatan penyusunan RPJPD 2025-2045, dimana hal tersebut terbagi dalam 7 point yaitu ; pendekatan teknokratik, partisipatif, politis, atas-bawah dan bawah-atas, holistik-tematik, integratif dan spasial.

Baca juga: Makan Malam Bersama Orang Tua Atlet PON XXI, Danrem 132/Tdl : Kehebatan Berasal dari Doa Orang Tua

Acuan penyusunan RPJPD 2025-2045 memiliki 5 point untuk dibahas yakni :

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang,
2. Hasil Evaluasi RPJPD Provinsi Sulawesi Tengah,
3. Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
4. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah,
5. Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Sektoral lainnya.

Baca juga: Gubernur Sulteng Dukung Festival Promosi Budaya Negeri Seribu Megalith Lore Lindu

Christina Shandra Tobondo juga membahas lebih dalam tentang rumusan misi RPJPD Provinsi Sulteng, arah pembangunan dan sasaran pokok, serta keselarasan 17 arah pembangunan RPJPN dan RPJPD 2025-2045.

"Mengenai peta pusat kegiatan nasional dan pusat kegiatan wilayah yang dimana menjadi acuan tema pembangunan wilayah Provinsi Sulawesi Tengah yang sesuai klaster-klaster yang sudah terbagi dan ditentukan," tambah Christina Shandra Tobondo. (*)