Sulteng Hari Ini

Sekolah Siaga Kependudukan, Strategi Jitu BKKBN untuk Ciptakan Generasi Berkualitas

Tenny Calvenny Soriton menjelaskan bahwa Program BKKBN mencakup berbagai tahapan kehidupan, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. 

Editor: Regina Goldie
Handover
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN Sulteng ) Tenny Calvenny Soriton menerima kunjungan dari Ketua Yayasan Asti Dharma Maluku Cabang Ambon Perwakilan Palu dan Kepala Sekolah TK Bunda Hati Kudus Palu. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN Sulteng ) Tenny Calvenny Soriton menerima kunjungan dari Ketua Yayasan Asti Dharma Maluku Cabang Ambon Perwakilan Palu dan Kepala Sekolah TK Bunda Hati Kudus Palu.

Kunjungan ini sebagai langkah awal untuk menjalin kerjasama Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di antara Perwakilan BKKBN Sulteng dan persekolahan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (TK-SD) Bunda Hati Kudus Sulawesi Tengah.

Tenny Calvenny Soriton menjelaskan bahwa Program BKKBN mencakup berbagai tahapan kehidupan, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia. 

Baca juga: 
Cara Beli dan Gunakan e-Meterai untuk CPNS 2024

“Kami Punya program BKB (Bina Keluarga Balita) yang bisa dikaitkan dengan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). BKKBN mengurus manusia mulai dari anak-anak sampai lansia. Program BKKBN bukan hanya mengurus KB saja, tetapi bagaimana agar keluarga yang berkualitas tercipta. Mau punya anak satu, dua, tiga silahkan tetapi harus berkualitas," jelas Tenny Calvenny Soriton.

Sekolah Siaga Kependudukan adalah inisiatif yang mengintegrasikan pendidikan kependudukan ke dalam kurikulum tanpa menambah beban jam pelajaran.

Baca juga: 
KIM Resmi Terbentuk di Desa Tosale Donggala, Tingkatkan Literasi Digital dan Informasi

 Program ini tidak hanya ditujukan untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), tetapi juga mencakup modul-modul untuk jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan pendidikan kependudukan dapat ditanamkan sejak dini, sehingga generasi muda dapat tumbuh dengan pemahaman yang baik mengenai pentingnya kependudukan dan kualitas hidup keluarga. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved